TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Pertandingan tinju menjadi hiburan sebuah acara hajatan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Hajatan tersebut diselenggarakan oleh Suprapto di Dukuh Prampalan, Desa Krikilan, Kecamatan Masaran.
Suprapto diketahui merupakan Ketua Harian Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Kabupaten Sragen.
Acara hajatan tersebut digelar dalam rangka khitanan anak dan cucunya.
Rangkaian hajatan tersebut, digelar mulai Jumat (4/3/2022) hingga Sabtu (5/3/2022) lalu.
Baca juga: Sosok Hero Tito, Petinju Asal Malang yang Meninggal Dunia, Memulai Karier di Usia 12 Tahun
Suprapto mengatakan kejuaraan tersebut memperebutkan sabuk emas Bupati Sragen.
"Tanggal 5 Maret dari pukul 10.00 hingga 14.30 WIB untuk tinju amatir, terdapat 28 pertandingan, terus malamnya jam 19.30 sampai jam 23.00 WIB gelar tinju profesional tingkat nasional, karena memperebutkan sabuk emas Bupati Sragen," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (7/3/2022).
Suprapto yang juga merupakan promotor nasional awalnya kebingungan karena sudah 2 tahun tidak menggelar acara kejuaraan tinju.
Ia kemudian memanfaatkan momen hajatan khitanan anak dan cucunya sekaligus menggelar pertandingan tinju.
"Karena tidak dibatasi (acara hajatan) saya termotivasi itu, hajatan dipakai sarana saja (gelar pertandingan tinju), konteksnya tetap hajatan," ujarnya.
Baca juga: Mantan Juara Tinju Dunia Ukraina Masuk dalam Daftar Orang yang Diburu Rusia
Nampak sekilas, acara tersebut tak ada bedanya dengan acara hajatan yang lain, dengan dipasang tenda dan kursi tamu.
Namun, yang membedakan adalah di bawah tenda hajatan itu dibangun ring tinju dengan ukuran standar pertandingan.
Penonton yang hadir pun merupakan tamu undangan Suprapto, sekaligus warga sekitar Masaran.
Tak tanggung-tanggung, petinju yang berlaga ialah petinju profesional, dengan laga utama yang mempertemukan Iwan Key dari Malang dan Ricky Manufoe dari Solo di Main Kelas 55,5 kilogram.