Tak hanya itu, juga ada partai tambahan, yang mempertemukan Arif Bleder (Cilacap) vs Antoni Pangalila (Surabaya), Rin Kobar (Wates) Vs Ady Maedda (Tangerang), Indra Datista (Sukoharjo) Vs Febri (Sragen).
Baca juga: Vicky Prasetyo Unggah Momen Terakhir Hero Tito, Bisikkan Dua Kalimat Syahadat ke Sang Petinju
Sebanyak 56 petinju amatir juga turut memeriahkan laga ini, yang terbagi dalam 28 pertandingan.
Pertandingan tinju tersebut, juga diawasi langsung oleh Komisi Tinju Indonesia (KTI) pusat.
Sontak, tentu saja hajatan tak biasa itu mengundang decak kagum para tamu undangan.
Banyak tamu Suprapto terbelalak, karena baru melihat pertandingan tinju secara langsung.
"Waduh, kalau respons semua pasti terbelalak, biasanya orang hajatan gelar wayang, dangdutan, sekarang lain daripada yang lain," ucapnya.
"Orang-orang di sekitar Masaran yang tidak diundang, ya datang menyaksikan, penasaran, ternyata lihat ada yang KO, dia baru tahu tinju seperti itu," tambahnya.
Bahkan, menurut Suprapto, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati sampai menyesal tak bisa menyaksikan langsung gelaran tinju di tempat hajatan tersebut.
"Bahkan Ibu Bupati karena tidak bisa datang, katanya gela (menyesal), tidak bisa menghadiri acara tersebut, katanya ini kejadian langka seluruh Indonesia belum tentu ada," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Hanya di Sragen, Hajatan Dihibur Pertandingan Tinju Profesional, Tamu Undangan Sampai Melongo.
(TribunSolo/Septiana Ayu Lestari)