TRIBUNNEWS.COM - KKB merupakan singkatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata di wilayah Papua.
Selama ini, KKB kerap melakukan aksi teror atau penyerangan.
Tidak hanya anggota TNI atau Polri, warga sipil bahkan turut menjadi korbannya.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, 8 pekerja Palapa Timur Telematika (PTT) tewas setelah ditembak oleh KKB Papua.
Baca juga: Daftar Korban Pembantaian KKB Papua, Kurang dari Tiga Bulan Sudah Tewaskan 12 Orang
Baca juga: 8 Jenazah Korban Penyerangan KKB Papua Dipulangkan ke Daerah Masing-masing
Kurang dari tiga bulan di tahun 2022 ini, sudah terdapat 12 orang yang dibunuh oleh KKB.
Sementara sepanjang 2021, sedikitnya 18 orang meninggal akibat ulah KKB.
Lantas, bagaimana sejarah KKB Papua terbentuk? Apa tujuan KKB Papua terus melakukan aksi penyerangan?
Sejarah KKB Papua
Dilansir laman dpr.go.id, diketahui sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bernama Organisasi Papua Merdeka(OPM).
Kelompok separatis ini sejak dulu ingin merdeka dan berdiri sendiri.
Akhirnya, Pemerintah mengambil kebijakan berupa pemberian Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua dan menggelontorkan anggaran besar ke Papua.
Namun, anggaran Otsus hanya dinikmati kaum elit Papua dan tidak mengalir ke lapisan rakyat paling bawah.
Hal tersebut memunculkan gerakan perlawanan yang lebih masif dengan melakukan berbagai kegiatan kriminal.
Mereka tidak sekadar melakukan kriminal biasa, tetapi ada keinginan besar di balik setiap aksi kriminalnya selama ini.