Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Bocah berusia 11 tahun histeris melihat detik-detik ayahnya berinisial MR (36) tenggelam saat hendak buang air besar (BAB), Jumat (11/3/2022).
warga Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo ini tenggelam di Sungai Pekalen, Desa Selogudik Wetan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban terpeleset ketika memijakkan kaki di bibir sungai tersebut untuk buang air. Kemudian terjatuh dan terbawa arus.
Diduga tak bisa berenang, korban akhirnya tenggelam.
Sang anak, DA (11) menyaksikan langsung detik-detik ayahnya tenggelam.
Baca juga: Pencarian Libatkan 105 Personil SAR, Pria Lansia yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan
Melihat hal itu, DA berlinang air mata dan langsung berlari meminta pertolongan warga yang berada di sekitar sungai.
Sang ayah sempat berupaya meminta tolong dengan melambaikan tangannya.
Penduduk setempat, Mahfud (40), mengatakan insiden tenggelamnya MR baru diketahui warga tatkala DA mencari pertolongan sembari menangis, sekitar pukul 07.00 WIB.
Sejumlah warga yang ditemui oleh DA, lantas menuju lokasi kejadian untuk menolong namun MR sudah tak terlihat di permukaan air sungai.
Kemudian, warga yang piawai berenang terjun ke sungai guna mencari korban.
"Anak tersebut menangis seraya menunjuk ke arah sungai sebagai tanda ayahnya tenggelam.
Warga sudah berusaha mencarinya, namun tak ditemukan," katanya.
Camat Pajarakan, Rachmad Hidayat, menjelaskan, sebelumnya korban bersama sang anak, DA, pergi ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo menjenguk saudaranya yang sakit dengan mengendarai motor.
Sepulang menjenguk, korban mampir mencari rumput untuk pakan ternak di bantaran Sungai Pekalen terlebih dulu.
Di tengah mencari rumput, korban berjalan menuju sungai untuk buang air besar sedangkan anaknya menunggu di pinggir sungai.
Sesampainya di bibir sungai, tiba-tiba korban terpeleset, lalu jatuh dan terbawa arus sungai.
Kemudian, korban tenggelam lantaran diduga tidak bisa berenang.
"Menurut sang anak, korban terakhir kali terlihat melambaikan tangannya meminta pertolongan.
Korban sudah terbawa arus. Memang, karakter arus bawah Sungai Pekalen cukup deras atau kuat," pungkasnya.
Hingga kini personel polisi, BPBD, Tim SAR, warga, dan relawan masih berjibaku melakukan pencarian korban.
Di sisi lain, motor milik korban yang terparkir di pinggir sungai sudah dibawa pulang pihak keluarga.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bocah 11 Tahun di Probolinggo Berlari dan Menangis Minta Tolong Ayahnya Tenggelam Melambaikan Tangan