TRIBUNNEWS.COM, SERANG- 30 hektare lahan persawahan padi, di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten gagal panen akibat banjir yang merendam kawasan tersebut selama 10 hari.
Usia tanam padi yang terendam banjir tersebut berkisar 30 hingga 70 hari masa tanam.
“Sawah tersebut terendam banjir sejak Rabu (2/3/2022) lalu, akibat aliran sungai yang meluap setelah diguyur hujan terus menerus,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana saat dihubungi, Sabtu (12/3/2022).
Akibatnya, lahan tersebut tidak bisa dipanen oleh petani setempat.
Baca juga: Bantuan Pangan untuk Korban Banjir Medan Didistribusikan ke Lima Titik Berbeda
Saat ini pihaknya juga sedang melakukan verifikasi ulang lahan sawah yang puso akibat terendam banjir, dan akan diikutkan asuransi usaha tani padi jika mereka belum terdaftar asuransinya.
“Kita masih lakukan pencatatan ulang kalo total sawah terendam ada 100 hetar, 70 hektar sawah selamat, dan yang 30 hektar mengalami puso, nantinya yang terdampak akan mendapatkan bantuan berupa benih padi,” ucapnya.
Kerugian yang dialami para petani pihaknya mencatat mencapai Rp180 juta pada peristiwa banjir yang merendam lahan sawah tersebut.
Banjir kali ini juga menjadi banjir terbesar yang pernah terjadi di Kota Serang dan Kabupaten Serang.
Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 5,3 di Lebak Banten, Gempa Dangkal Akibat Aktivitas Sesar Lokal
“Sebelumnya banjir lahan sawah biasa terjadi di dekat areal sungai Ciujung, bahkan banjir juga banyak menerjang lahan persawahan di Kota Serang,” tegasnya.
Menurutnya banyak lahan sawah di Kabupaten Serang yang tadinya belum pernah terendam banjir, kini kebanjiran.
Dirinya menambahkan, jika saat ini masih terjadi hujan, maka bantuan benih akan diserahkan dan nantinya langsung dilakukan penanam oleh petani saat itu juga.
Penulis: desi purnamasari
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul 10 Hari Terendam Banjir, 30 Hektar Lahan Sawah di Mancak Kabupaten Serang Gagal Panen