TRIBUNNEWS.COM, MATARAM – Pameran Temporer Seni Rupa bertajuk Sense of Basoeki Abdullah digelar di Museum Nusa Tenggara Barat 16-26 Maret 2022.

Digelar bersamaan dengan penyelenggaraan MotoGP Mandalika, Kepala Dinas Pariwisata NTB menyebut pameran ini dapat menjadi event pendukung pariwisata Kota Mataram.

“Kita akan publikasikan bahwa silahkan datang nonton MotoGP dan jangan lupa mampir ke museum melihat karya-karya seni rupa NTB,” kata Yusron Hadi, Kepala Dinas Pariwisata saat menghadiri pembukaan Pameran Temporer Seni Rupa ‘ Sense of Basoeki Abdullah’, Rabu (16/3/2022).

Pameran semacam ini juga dinilai sebagai bagian dari sektor ekonomi kreatif, di samping Dispar NTB mendorong pada seni pertunjukan.

Seni rupa juga dirasa penting untuk memajukan pariwisata NTB yang menurut Yusron melihat karya-karya seniman lokal yang dipamerkan begitu memukau.

Baca juga: Dukung Perhelatan MotoGP 2022, Kemenhub Sediakan 85 Unit Shuttle Bus di Sirkuit Mandalika

Selain itu kegiatan ini juga dapat menjadi wadah bagi pelajar untuk menumbuhkan talenta seni rupa yang dimiliki. 

Pameran temporer seni rupa ini kerjasama antara Museum NTB dengan Museum Basoeki Abdullah dan komunitas SAKart.

Penyelenggaraan pameran bekerjasama dengan pemerintah maupun seniman langsung sehingga Museum Basoeki Abdullah tidak dominan dalam pelaksanaannya.

Seniman lokal masih dapat ‘bersinar’ dalam kegiatan itu.

Baca juga: MotoGP 2022: Optimis Grade A, Homologasi Sirkuit Mandalika Bikin Dag Dig Dug

Baca juga: Sebelum Libas Sirkuit Mandalika, Quartararo Santai Main Biliar di Hotel Origin Lombok

Sekurangnya 18 seniman lokal berpartisipasi memamerkan hasil karyanya dalam kegiatan ini.

Kepala Museum Basoeki Abdullah, Maeva Salmah menjelaskan jika pameran dalam rangka publikasi terkait ketokohan pelukis Basoeki Abdullah ini telah digelar setiap tahunnya di seluruh Indonesia.

“Setiap tahun begini (pameran) Basoeki Abdullah di sana senang, bangga karena museum beliau dipublikasikan di seluruh Indonesia,” pungkas Maeva.

(Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah)