TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Kapolres Sumenep, AKBP Rahman Wijaya meminta maaf maaf soal peristiwa penembakan brutal yang menewaskan Herman (24) pada tanggal 13 Maret 2022 pukul 16.00 WIB di JL. Raya Adirasa Desa Kolor Sumenep.
Permintaan maaf itu disampaikan oleh AKBP Rahman Wijaya setelah didesak aktivis DPC GMNI Sumenep, DPD KNPI Jatim dalam aksi unjuk rasa bersama keluarga alm Herman asak Kecamatan Ganding Sumenep di depan Mapolres JL. Raya Urip Sumoharjo pada Kamis (17/3/2022) siang.
Atas nama keluarga besar Polres Sumenep kata AKBP Rahman Wijaya di depan massa aksi sampaikan ikut belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudara Herman yang tewas tertembak oknum polisi.
"Pada hari Minggu (13/3/2022) pukul 16.00 WIB di Jalan Raya Adirasa Desa Kolor, Kabupaten Sumenep. Pada saat itu terjadi peristiwa yang mengakibatkan meninggalnya saudara Herman. Kami mohon maaf atas peristiwa tersebut," kata AKBP Rahman Wijaya yang didamlingi Kasi Humas Polres Sumenep.
Baca juga: Tidak Terima sang Anak Ditegur, Pria di Sumenep Ini Aniaya Tetangganya
Pihaknya mengatakan, bahwa soal peristiwa tewasnya alm Herman yang ditembak mati oleh oknum polisi Polres Sumenep saat ini sudah dibentuk tim khusus dalam rangka melaksanakan investigasi.
"Mari kita bersama-sama semoga proses investigasi tersebut bisa berjalan dengan lancar, dan cepat. Insyaallah apabila kegiatan investigasi tersebut sudah selesai nanti akan disampaikan ke publik maupun kepada Masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Pria Sumenep Ayunkan Parang ke arah Tetangga karena Tak Terima Anaknya Ditegur Naik Pohon Jambu
Untuk diketahui, bahwa Kapolres Sumenep juga telah menandatangi surat kometmen dan tuntutan massa aksi DPC GMNI Sumenep terkait 13 Maret 2022 pukul 16.00 WIB di JL. Raya Adirasa Desa Kolor Sumenep.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kapolres Sumenep Minta Maaf soal Kejadian Penembakan Brutal, Berharap Investigasi Lancar