TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Minyak goreng kemasan di pasar tradisional di Kecamatan Pamarayan dan Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, kini sulit dijumpai.
Seperti di Pasar Pamarayan, nampak sejumlah penjual sedang sibuk mengemas minyak goreng curah yang akan dijualnya.
Novita Berkah, salah seorang penjual mengatakan, bahwa dirinya sudah satu minggu tidak berjualan minyak goreng kemasan sejak harga minyak goreng subsidi dihapuskan.
Perempuan berusia 55 tahun tersebut lebih memilih minyak goreng curah lantaran harganya yang cukup terjangkau, dibandikan dengan minyak kemasan yang saat ini menginjak harga Rp 25 ribu perliter.
Baca juga: Satgas Pangan Polri Ungkap Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng
"Ya kalau minyak goreng kemasan dijual di pasar harganya bisa sampe Rp 25-27 ribu perliter, makanya mending jual minyak curah masyarakat jugakan carinya yang lebih murah," katanya saat di tokonya, Sabtu (19/3/2022).
Meski begitu, ia juga menyebutkan bahwa saat ini harga minyak goreng curah pun masih tinggi lantaran biasanya Rp 10 ribu per liter, namun saat ini Rp 20 per liter.
"Tapi ini kan lumayan aja ya dari pada minyak kemasan kan lebih mahal 2 liter sampe Rp 50 ribu," katanya.
Selain itu, kata Novita, untuk mendapatakan minyak goreng curah ini pun dibatasi oleh pihak distributor, dalam sekali pengiriman hanya mendapatkan 50 liter minyak goreng.
Baca juga: Mendag Perkirakan Sepekan ke depan Harga Minyak Goreng Kemasan Akan Turun
Lantaran sulit mencari minyak goreng, maka dalam sehari ia juga dapat menjual sekitar 30 liter minyak goreng curah.
"Ya karena pada susah nyarinya, jadi warga dari Cikande, Petir, dan Rangkasbitung beli minyaknya pada ke sini," katanya.
Namun ia juga tidak berani menjual minyak goreng curah secara banyak.
Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng Terbaru Sunco, Bimoli, hingga Tropical, Kini Stok Melimpah
Karena kasian untuk warga di sekitarnya yang masih membutuhkan minyak goreng.
Ia juga berharap pemerintah dapat segera kembali menstabilkan harga minyak goreng, karena hal ini menurutnya membuat masyarakat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Mau makan apa kita, kalau uang Rp 50 ribu aja cuman cukup beli minyak goreng. Cepetlah cari solusinya jangan buat warga menderita," keluhnya.
Penulis: Desi Purnamasari
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Minyak Goreng Kemasan Melambung, Kini Pedagang di Pasar Pamarayan Lebih Pilih Minyak Curah