Laporan Wartawan Tribun Jateng Desta Leila Kartika
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Dua siswa kelas 9 tewas tertabrak kereta api wilayah Babakan, Jatimulya, Lebaksiu, Kabupaten Tegal Jawa Tengah, Kamis (24/3/2022) sekitar pukul 11:44 WIB.
Diketahui kedua korban baru saja menyelesaikan ujian sekolah.
Saksi mata, Setiyo menceritakan bagaimana kronologi keduanya tertabrak kereta api.
Awalnya KA Joglosemakerto berjalan dari arah prupuk menuju Slawi.
Namun pada saat melintas di KM 8+01 (tempat kejadian perkara), pengendata sepeda motor berboncengan melintasi perlintasan yang memang kondisinya tanpa palang pintu.
Kedua korban ini berboncengan motor kurang berhati-hati dan langsung melintas.
Baca juga: Meski Tersangka Sudah Tertangkap, Motif Kasus Mutilasi Wanita 56 Tahun di Tegal Masih Misteri
Alhasil keduanya beserta sepeda motor tertabrak kereta api dan sempat terseret kurang lebih sekitar 50 meter.
"Kereta yang melintas Joglosemakerto dari arah Prupuk menuju Slawi sekitar hampir jam 12.00 WIB.
Nah kedua korban ini menyeberang dari arah barat (sekolah) menuju timur (arah pondok pesantren) selepas dari ujian sekolah karena keduanya menurut info kelas 9.
Naik satu motor, berboncengan," ungkap Setiyo, pada Tribunjateng.com, Kamis (24/3/2022).
Kondisi kedua korban langsung meninggal di tempat kejadian, dan tidak lama dibawa ke RSUD dr Soeselo Slawi.
Kedua korban yaitu Moh Kafi Ibrahim (16), warga Desa Sirambog, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes.
Kemudian korban satunya yaitu atas nama M. Ardiansyah Nurohman (16), warga Desa Dukuh Benda, RT 03/RW 02, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Keduanya bersekolah di tempat yang berbeda, yaitu untuk korban yang bernama Ardiansyah dari MTS Ma'hadut Tholabah Babakan, sedangkan korban satunya M. Kafi Ibrahim siswa MTSN 1 Babakan, tapi keduanya sama-sama kelas 9.
Waka Kesiswaan MTS Ma'hadut Tholabah Babakan, Saadah, membenarkan bahwa salah satu dari korban merupakan siswa didiknya dan masih berstatus kelas 9.
Bahkan sebelum peristiwa naas terjadi, korban sempat mengikuti ujian sekolah.
Kemudian setelah ujian selesai, korban ini keluar dari sekolah dan meminjam motor kepada temannya yang lain.
Baca juga: KAI Layani Operasional Kereta Jakarta-Garut, Harganya Tak Sampai Rp50 Ribu
Adapun pada saat meminjam sepeda motor, korban mengaku hendak pergi ke pondok untuk mengambil baju atau barang yang lain.
"Mereka memang berbeda sekolah, tapi berada di satu pondokan yang sama yaitu Ma'hadut Tholabah, bahkan keduanya juga teman satu kamar," jelasnya.
Adapun korban sudah mengikuti ujian selama empat hari dan masih tersisa dua hari lagi. Tapi ternyata tuhan berkehendak lain. (dta)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS : Dua Pelajar Tewas Tertabrak KA Joglosemar di Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Tegal