"Kami masih memeriksa beberapa saksi. Kami belum memeriksa keluarga karena masih berduka," ujar Kapolsek Ambulu AKP Ma'ruf kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (24/3/2022).
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengungkapkan, awalnya FN tidak mengakui perbuatannya.
Namun pihaknya melakukan pemeriksaan secara intensif hingga akhirnya FN tak lagi bisa berbohong.
"Awalnya si ibu menutupi, setelah kami lakukan pemeriksaan intensif, dia akhirnya mengaku jika dirinya yang melempar anaknya ke sumur," ujar AKP Komang Yogi Arya Wiguna kepada Tribun Jatim Network melalui sambungan telepon, Sabtu (26/3/2022) malam.
Baca juga: Bayi Usia 30 Hari di Jember Meninggal Dalam Sumur, Polisi Curigai Hal Ini
Kronologis Kejadian
Sebelumnya bayi berusia 30 hari ditemukan meninggal di dalam sumur di Dusun Brego, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Rabu (23/3/2022).
Dari pengakuan FN, awalnya sekitar pukul 10.30 WIB, dia tidur bersama bayi dan ibunya (nenek sang bayi--red) di kasur lantai ruang tengah rumahnya.
Tak berselang lama, ibu FN ke luar rumah mengurusi baju yang dijemur.
Ketika tidak ada orang, FN bangun dan membawa bayinya yang sedang tidur ke area dapur rumahnya.
FN membuka penutup mulut sumur.
"Mulut sumur ditutup semacam kayu begitu. Kemudian, FN melempar anaknya. Lalu menutup mulut sumur lagi," ujar AKP Komang Yogi Arya Wiguna.
Sekitar pukul 11.00 WIB, FN panik. Dia mencari keberadaan sang anak. Bahkan pencarian melibatkan tetangga.
Hingga akhirnya pukul 13.00 WIB, bayi tersebut ditemukan di dalam sumur dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Si ibu kandung ini juga terlihat panik mendapati anaknya hilang," kata AKP Komang Yogi Arya Wiguna.