News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Risman Pasigai DPO Kasus Pencemaran Nama Baik Sesama Politisi Golkar Ditangkap di Jakarta

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD I Golkar Sulsel, Muhammad Risman Pasigai. Foto diambil Jumat (18/2/2020).

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Politisi Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel), M Risman Pasigai ditangkap tim Tangkap Buron (Tabur) Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi Sulsel di warkop Phoenam, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2022) malam.

"Kita amankan DPO terpidana di Cafe Phoenam Jakarta Pusat, kira-kira setelah salat tarawih," kata Kepala Kejaksaan Negeri Makassar, Andi Sundari kepada wartawan Selasa (5/4/2022).

Penangkapan Risman dalam kasus pencemaran nama baik sesama politisi Golkar, Rusdin Abdullah.

Andi Sundari mengungkapkan Risman tidak memenuhi panggilan setelah beberapa kali dikirimkan surat.

Akhirnya tim Kejagung dan Kejati Sulsel memantau keberadaan Risman di Warkop Phoenam.

Setelah ditangkap, Risman dibawa ke Makassar sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Baca juga: Haris Azhar dan Fatia Tak Ditahan Usai Diperiksa 8 Jam Sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik Luhut

Andi Sundari mengatakan, dalam perkara ini Risman telah divonis putusan Mahkamah Agung dengan Nomor 160 K/Pid/2021 tanggal 3 Maret 2021.

Putusan menyatakan Risman terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencemaran nama baik.

Risman dijatuhi hukuman pidana penjara selama 6 bulan.

Kasus ini bermula saat Risman Pasigai menuding Rusdin Abdullah di balik kericuhan Musda Golkar Sulsel di Novotel Shayla, Makassar 2019 lalu.

Kericuhan awalnya terjadi saat sejumlah kader dan simpatisan Partai Golkar di antaranya, Wakil Sekretaris Bappilu Golkar Makassar saat itu, Hamzah Abdullah diusir dari arena musda.

Panitia musda terusik dengan hadirnya pembagian selebaran di arena musda.

Aksi saling dorong tak terhindarkan. Kejadian tersebut saat Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel, Nurdin Halid, memberikan sambutan.

Hamzah menyebut, pelaksana Musda tidak berdasarkan pada Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Nomor 05/2016.

Dalam Juklak itu diatur bahwa kepanitiaan terbentuk 15 hari kerja hingga pelaksanaan musda.

Baca juga: Prof Nasaruddin Doakan Ketum Golkar, Akui Punya Kedekatan dengan Keluarga Airlangga

Atas insiden itu, Ketua Panitia Musda Golkar Sulsel M Risman Pasigai menuding di balik kericuhan Musda itu adalah Rusdin Abdullah.

"Ini adalah kadernya Rusdin Abdullah yang datang mau mengacaukan musyawarah daerah DPD I Golkar Sulsel," kata Risman kepada awak media usai kejadian tersebut.

Risman Pasigai bahkan sangat yakin apa yang dilakukan Hamzah di arena musda adalah suruhan mantan Ketua HIPMI Sulsel Rusdin Abdullah.

"Kami imbau kepada Pak Rudal (Rusdin Abdullah) sebagai senior saya, sebagai Bendahara Golkar, kalau fair datang kesini. Jangan bikin ribut acara musda, ini bikin malu," lanjut Risman.

"Jadi sampaikan ke Pak Rudal, kalau fair datang Rudal-nya kesini, jangan suruh orang. Istri Pak Rudal itu caleg terpilih loh," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Cemarkan Nama Baik Rusdin Abdullah, Politisi Golkar Risman Pasigai Ditangkap di Jakarta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini