Bak sudah habis air matanya, sang bocah hanya bisa terdiam sembari mengharap bantuan dari warga sekitar.
Kedatangan puluhan warga itu bermula saat ibu korban bernama Ayu menelepon tetangganya.
Pada Senin (5/4/2022) malam, Ayu meminta salah seorang tetangganya untuk mengabarkan orangtuanya tentang kondisi mencekam di rumahnya.
Mendengar laporan dari Ayu, sang tetangga bergegas menuju rumah kontrakan Ayu.
Baca juga: Bocah 7 Tahun di Bojonggede Bogor Dianiaya Ayah Sendiri, Korban Dikerangkeng dan Tangan Diikat Tali
Terkejut, sang tetangga heran dengan kondisi rumah Ayu yang gelap gulita.
Salah seorang warga lantas mengintip rumah kontrakan tersebut dan menyenternya.
Alangkah terkejutnya warga melihat ada seorang anak sedang terdiam dengan posisi tangan dan kakinya diikat.
Melihat pemandangan tak terduga itu, warga berbondong-bondong membuka paksa rumah tersebut.
Mereka lantas menyelamatkan sang anak yang tak berdaya.
"Tuh saksiin tuh, foto tuh," kata warga.
"Sini, sini, sakit enggak ?" tanya warga kepada sang bocah.
Bukan cuma bertemu sang anak yang diikat, warga juga melihat orangtua korban.
Langsung bercerita kepada warga, ibu korban tampak pasrah.
Ayu, ibu korban mengaku bahwa yang tega melakukan penyiksaan kepada anaknya adalah sang suami.
Mengetahui fakta itu, warga spontan memaki-maki pelaku yang tak lain adalah ayah tiri korban.
Warga tak bisa menahan kegeramannya terhadap pria usia 24 tahun yang menjadi pelaku penganiayaan bocah laki-laki itu.
"Gue juga baji**** kagak pernah nyiksa anak !" teriak Ketua RW kepada pelaku.
Langsung menginterogasi pelaku, amarah warga semakin memuncak.
Sebab kala dicecar dan dimaki-maki, pelaku berani menatap warga yang mengelilinginya.
Murka, warga pun menghadiahi pelaku dengan bogem mentah.
"Gila ya lu ?" teriak warga ke sang pelaku.
"Gila !" sambung warga lainnya. (TribunnewsBogor.com/Tribunnews.com)