TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Surati kehilangan uang Rp 1 juta dan perhiasan emas seberat 15 gram.
Dia jadi korban gendam di Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu, Trenggalek, Senin (4/4/2022).
Penipuan modus gendam ini bermula saat beberapa orang berpakaian pegawai pemerintah mendatangi korban.
Komplotan gendam itu menyaru sebagai pegawai pemerintah yang akan menyalurkan bantuan.
Tanpa curiga, korban mempersilahkan para pelaku masuk ke dalam rumah.
"Pelaku sempat menanyakan bantuan yang sebelumnya diberikan pemerintah masih ada atau tidak," kata Hadi Sumanto, Kepala Desa Pucanganak kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Curahan Hati Ibu Bocah yang Disetrika, Disundut Rokok dan Diikat Ayah Tirinya di Bojonggede
Baca juga: Gas 3 Kg Meledak di Warteg Tambora, Korban: Ada Dentuman Seperti Perang, Kepala Saya Darah Semua
Korban mengaku masih menyimpan uang bantuan senilai Rp 500.000.
Bahkan korban mengambil dan memperlihatkan uang itu kepada para penipu itu.
Para pelaku juga menanyakan harta simpanan milik korban.
Korban mengaku menyimpan uang Rp 1 juta dan perhiasan emas 15 gram di lemari.
Kemudian seorang pelaku mengajak korban berfoto di depan rumah.
Sedangkan pelaku lain masuk ke dalam rumah dan mengambil uang serta perhiasan milik korban.
Pelaku juga mengambil uang Rp 500.000 milik korban di meja ruang tamu.
"Setelah itu mereka pamit. Saat itu korban belum menyadari bila uangnya tidak ada," kata dia.
Baca juga: Diikat, Disetrika dan Disundut Rokok, Begini Nasib Bocah di Bojonggede yang Disiksa Ayah Tiri
Baca juga: Pemilik Warteg di Ragunan Ceritakan Kronologi 3 Kali Dibacok OTK Ketika Jalan Kaki ke Masjid
Baca juga: OTK Makin Meresahkan, Lakukan Pembakaran Rumah di Bekasi dan Bacok Wanita di Ragunan