TRIBUNNEWS.COM, TOBA - Fenomena alam munculnya ikan iblis merah (ikan red devil) di Danau Toba merusak ekosistem alam dan turut menyengsarakan nelayan tradisional.
Sejak beberapa tahun belakangan ini, jumlah ikan iblis merah makin banyak.
Hal itu diungkapkan seorang nelayan bernama Reynold Tambunan.
Reynold Tambunan mengatakan keberadaan ikan iblis merah ini sangat mengganggu.
Seluruh ikan yang biasa ditangkap nelayan, hampir habis tak bersisa dimakan ikan iblis merah ini.
Bahkan ikan iblis merah memakan semua telur atau benih ikan lain yang ada di kawasan Danau Toba.
Karena pola konsumsi ikan predator ini begitu mengerikan, ikan yang biasa hidup di Danau Toba sudah mulai hilang, bahkan dikhawatirkan nyaris punah.
Atas masalah ini, nelayan tradisional kemudian meminta solusi dari Bupati Toba, Poltak Sitorus, yang pada hari ini, Jumat (8/4/2022) menyambangi Desa Lumban Gaol, Tambunan, Kabupaten Toba.
"Hal lain yang merugikan masyarakat adalah bahwa spesies ikan ini tidak memiliki nilai ekonomis," kata Poltak Sitorus saat menemui nelayan.
Poltak Sitorus mengatakan, ikan iblis merah tidak laku dijual karena rasanya yang kurang enak.
Bahkan, ikan iblis merah ini begitu banyak durinya, sehingga masyarakat enggan mengonsumsi ikan tersebut.
Atas keluhan nelayan ini, Poltak Siorus berjanji akan berkoordinasi dengan Pemprov Sumut mengatasi kemunculan ikan iblis merah ini.(cr3/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul IKAN IBLIS MERAH Muncul di Danau Toba, Nelayan Merana Sebut Ikan Predator Ini Rusak Ekosistem