Diduga pelaku yang masih kabur merupakan Kepala Kampung di wilayah Kabupaten Mamberamo Tengah.
Perannya, ikut melakukan pemukulan dan menyuruh untuk membuang korban ke Kali Skanto.
Jenazah Bripda Anthon belum ditemukan.
Kini, aparat gabungan masih melakukan pencarian di Kali Skanto, batas Kabupaten Keerom dengan Kota Jayapura.
"Kendala di lapangan yakni disamping air yang keruh, sedimen di dasar kali sangat tebal dan arus yang lumayan kencang," jelas Handry.
Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengaku, anak buahnya juga sedang mengejar pelaku lain yang hingga kini masih buron.
"Awalnya anggota menangkap dua orang yakni DK dan YG kemudian menangkap NK, sedangkan dua rekan lainnya masih dicari," kata Kapolda Papua, Rabu (16/3/2022)
Dari pengakuan para pelaku insiden yang terjadi tanggal 28 Februari lalu sekitar pukul 02.00 dini hari.
Ketika itu korban Bripda Anthon yang dalam keadaan terpengaruh minuman beralkohol sedang membawa motor menabrak mobil para pelaku hingga pelaku melakukan penganiayaan.
Jasad Bripda Anthon kemudian dibuang ke Kali Tami yang berada di perbatasan Koya-Arso.
Pihak kepolisian akhirnya menggerahkan anggota Polair dan Sabhara untuk melakukan pencarian.
"Mudah-mudahan jasad korban bisa ditemukan dan dua pelaku lainnya ditangkap," harapnya.
Pelaku Diduga Kepala Kampung
Pelaku utama penganiayaan Bribda Anthon Matatula diduga salah satu kepala kampung di Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng).