Yunike mengaku ia sangat menyukai ular, bahkan sejak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Karena menurut saya (menyukai ular adalah) anti mainstream."
"(Selain itu) kita dapat memeliharanya karena memberi makanannya juga tidak setiap hari," kata Yunike.
Tidak dipungkiri, sebenarnya ada perasan takut dalam dirinya kepada ular.
Namun, Yunike selalu berusaha untuk mengutamakan keamanan ketika melakukan kontak dengan ular-ular tersebut.
Yunike menyebutkan akhirnya tertarik memelihara ular yakni pada tahun 2015.
Baca juga: Viral Aksi Wanita Berdaster Hajar Pencuri Handphone di Mataraman Kalimantan Selatan
"Saya mulai memelihara atau mengoleksi (ular) di rumah sekitar tahun 2015," jelas Yunike.
Yunike mengatakan saat ini ia memelihara 12 ekor ular di rumahnya.
Jumlah ini telah berkurang banyak dari sebelumnya karena masa pandemi.
Awalnya terjadi penolakan dari pihak keluarga untuk memelihara ular.
"Awalnya tentu keluarga tidak mendukung, ya karena paradigma dan mitos ular yang cukup kental pastinya."
"Tapi sedikit demi sedikit usaha saya memperkenalkan ular kepada mereka (membuahkan hasil hingga akhirnya diperbolehkan untuk memelihara)," kata Yunike.
Kini, keluarga melihat ular peliharaan Yunike layaknya melihat burung dalam sangkar.
Mereka merasa bahwa memelihara ular sudah menjadi hal yang biasa bagi keluarga.
Baca juga: Viral Pemotret Ditegur Petugas Stasiun Kereta Api Karena Gunakan Lensa Tele, Ini Penjelasan KAI