TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Masyarakat sempat resah dengan beredarnya unggahan video dalam sebuah akun Facebook yang menampilkan dugaan ajaran sesat dengan mencatut nama ulama di Situbondo, Jawa Timur.
Belakangan diketahui, video itu telah mengalami rekayasa atau editing oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, yang mencantumkan caption sebagai kejadian di Situbondo.
Hal itu terungkap dari hasil penyelidikan jajaran Polres Situbondo setelah beredarnya konten video yang mencatut nama Situbondo.
Konten video itu menampilkan seorang kiai yang memberi ajaran sesat, dan ternyata merupakan konten yang dibuat di Malang.
Namun, ada pihak lain yang menyebut terjadi di Kabupaten Situbondo.
Konten tersebut dibuat dalam narasi pendek dengan tujuan memberikan edukasi bahayanya aliran sesat kepada masyarakat.
Baca juga: Masyarakat Situbondo Jawa Timur Diminta Tidak Terprovokasi Viralnya Video Ajaran Sesat
Dalam rekaman asli yang semula tanpa editan itu adalah milik Gus Idris di Malang, yang awalnya tak mencantumkan nama Situbondo.
Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya mengatakan, pihaknya telah menugaskan Kasat Intel dan Kasat Reskrim untuk melakukan klarifikasi langsung ke Gus Idris di Malang.
"Dari hasil klarifikasi anggota, konten itu dibuat di Malang dengan tujuan sarana edukasi bahayanya ajaran sesat. Tetapi Gus Idri mengatakan tidak pernah menyebut nama Situbondo di konten itu, " ungkap kapolres, Rabu (13/4/2022).
Mantan Kapolres Engrekang, Sulawesi Selatan ini menjelaskan, dengan klarifikasi itu akhirnya Gus Idris melalui chanel YouTube Gus Idris Official membuat klarifikasi melalui video channel yang menyatakan tidak ada penyebutan nama Situbondo.
Baca juga: Pemuda di Situbondo Nekat Curi dan Jual Sapi Orangtuanya untuk Bayar Utang
Tetapi ada pihak lain yang mengeditnya dengan mencatut nama Situbondo.
"Bahkan Gus Idris menyampaikan juga permohonan maaf kepada tokoh agama dan masyarakat atas kehebohan yang terjadi," kata Andi.
Dikatakan Andi, pihaknnya mengucapkan terima kasih kepada para tokoh agama dan kalangan Nahdlatul Ulama serta Wakil Ketua Aliansi Ulama Tapal Kuda, Kiai Jaiz Badri Masduki, yang mendorong untuk mendapatkan informasi yang bersumber langsung dari Gus Idris.
Harapannya, Gus Idris bisa hadir bersilaturahim di Situbondo guna menjaga kondusivitas di Kabupaten Situbondo.