TRIBUNNEWS.COM - Beredar video seorang mahasiswa yang berorasi di depan anggota Dewan dan viral di Tiktok.
Adapun nama akun pengunggah video tersebut sekaligus sosok mahasiswa yang berorasi di dalamnya bernama @presnorthoba.
Video berdurasi 5 menit 32 detik itu memperlihatkan seorang mahasiswa yang memakai jas PDL dari Fakultas Hukum Universitas Khairun Ternate tengah melakukan orasi di depan anggota Dewan.
Terlihat anggota Dewan berjumlah lima orang yang berdiri berderet di depan mahasiswa tersebut.
Pada awal video, mahasiswa tersebut meminta agar anggota Dewan tidak hanya bekerja sebagai pengawas tetapi juga harus bisa mendesak pemerintah yang menurutnya tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Baca juga: Viral karena Mirip, Dimas Ahmad Sebut Raffi Ahmad Ahli Surga: Dia Baik Banget
Baca juga: Viral Perempuan dari Pati Lakukan Photoshoot dengan Banyak Ular di Kepala, Ini Kisah di Baliknya
Kemudian, dia melanjutkan terkait tuntutan yang ingin disampaikan yaitu soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Pajak Penghasilan (PPn), serta wacana penundaan Pemilu 2024.
Di akhir video, mahasiswa tersebut meneriakan ‘Hidup Mahasiswa’ kepada massa yang masih antusias dalam mengikuti aksi tersebut.
Hingga saat ini, Rabu (13/4/2022), video itu telah ditonton sebanyak 15 juta kali dan disukai oleh 1,5 oleh 1,5 juta pengguna TikTok.
Selain itu, komentar pun dituliskan di kolom komentar oleh warganet.
“Lu keren bgt si bro asli!!” tulis @alfialfarizi1.
“kusebut dirimu pemberani,” ujar @arifinupin79.
“dlm hati anggota DPR: ni ank mkn apa sih kok pinter banget,” kata @makhluk_mars024.
Cerita Mahasiswa yang Berorasi di Depan Anggota Dewan
Tribunnews.com melakukan konfirmasi kepada sosok mahasiswa yang berorasi di dalam video tersebut.
Ia bernama Sumarjo Makitulung yang merupakan mahasiswa pasca sarjana Universitas Nasional Jakarta dan menempuh studi di Fakultas Hukum.
Menurut pengakuan Sumarjo, demonstrasi tersebut dilakukan di Gedung DPRD Provinsi Maluku Utara yang berada di Kota Tidore Kepulauan pada Senin (11/4/2022) lalu.
Ia pun menyebut anggota Dewan yang berdiri di depannya adalah Anggota DPRD Maluku Utara bernama Muhammad Abusama, Rahmi Husein, dan Ali Sangaji.
“Yang berdiri di depan saya ada Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara beserta anggota DPR Komisi III, pihak kepolisian dan Satpol PP,” ujarnya.
Sumarjo menyebut aksi tersebut diinisiasi oleh mahasiswa dari Universitas Bumi Hijra, Maluku Utara dan dirinya mengaku hanya menyampaikan aspirasinya dengan sebelumnya meminta ijin terlebih dahulu.
Kemudian, ia menambahkan berada di Maluku Utara dan dapat mengikuti demonstrasi dikarenakan kuliahnya dilakukan secara daring.
“Demo dilakukan oleh Universitas Bumi Hijra, Maluku Utara. Saya hanya sekedar menyampaikan aspirasi ketika saya meminta ijin kepada mereka,” ceritanya.
“Saya kebetulan semester ini kuliah online lagi maka saya menyampaikan aspirasi dimanapun saya berada,” imbuhnya.
Ia juga mengaku hanya datang ke aksi demonstrasi tersebut menurut inisiatif dari diri sendiri.
“Saya sendiri dari universitas yang berbeda. Hanya salah ini adalah persoalan bangsa maka saya berinisiatif untuk bergabung dalam aksi tersebut,” jelas Sumarjo.
Kemudian ketika ditanya tanggapan anggota Dewan setelah orasi dari dirinya, ia mengatakan mereka akan berusaha menyampaikan tuntutan massa ke DPR RI.
Baca juga: Viral Momen Ibu Bernegosiasi Saat Anak Tak Mau Makan, Banjir Pujian Netter: Parenting-nya Keren
“Mereka akan berusaha untuk menyampaikan tuntutan kami kepada DPR RI tentang kebijakan pusat yang ditentang di setiap daerah.”
“Namun saya meminta bukti nyata bukan hanya sekedar menyikapi apa yang kami sampaikan namun harus diselesaikan secara serius sebab ini menyangkut hidup banyak orang,” tegasnya.
Selain itu, Sumarjo juga menyebut tuntutan yang disampaikan dalam demonstrasi tersebut tidak hanya terkait penundaan Pemilu 2024 hingga soal PPN.
Namun, adapula tuntutan isu yang lebih spesifik yang terjadi di Maluku Utara yaitu soal infrastruktur jalan dan penyelesaian kecelekaan kerja di PT IWIP.
“Untuk wilayah Maluku Utara, sebagian massa aksi menuntut Komisi III terkait infrastruktur (jalan) kemudian penyelesaian kecelekaan kerja yang sering terjadi di perusahaan PT IWIP,” katanya.
Sebagai informasi, PT IWIP merupakan kawasan industri pertama yang terintegrasi di Indonesia yang diperuntukkan untuk memfasilitasi proses pengolahan sumber daya mineral dan produksi komponen baterai kendaraan listrik.
Selanjutnya, terkait narasi dari pengunggah ulang videonya yang menarasikan dirinya ‘mengajari’ anggota Dewan, Sumarjo mengatakan itu tergantung perspektif penonton.
“Itu tergantung perspektif setiap orang untuk menganalisis redaksi bahasanya, namun secara pribadi, saya hanya menyampaikan aspirasi sebagai warga negara,” ujarnya.
Baca juga: VIRAL Warung Makan Non Halal Dirazia Satpol PP, Pemilik: Baru Kali Ini Kena, Sebelumnya Tidak
Sumarjo pun berharap agar aksi demonstrasi kemarin dapat memberikan perubahan besar bagi masyarakat Maluku Utara.
“Terutama tentang kelangkaan minyak goreng, kenaikan BBM, serta dengan kenaikan ppn.”
“Kami mahasiswa hanya mampu berjuang di ruang aspirasi, selebihnya kami serahkan kepada DPRD selaku representasi masyarakat untuk bagaimana menindaklanjuti apa yang kemudian menjadi gejolak di masyarakat.”
“Saya yakin dan percaya DPRD Maluku Utara mampu untuk bagaimana kembali menstabilkan semuanya,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Berita Viral