News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak

KRONOLOGI Laka Truk Maut di Pegunungan Arfak, Ini Identitas 18 Korban Tewas, Termasuk Bocah 3 Tahun

Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para korban kecelakaan maut di Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4/2022) dini hari. (Adlu Raharusun/Istimewa)

TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut yang melibatkan truk terjadi di Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Kecelakaan yang terjadi pada Rabu (13/4/2022) ini menewaskan sebanyak 18 orang penumpang.

Truk dengan nomor polisi PB 8374 MC tersebut mengalami kecelakaan tunggal.

Kapolres Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom menyebut hingga saat ini korban keseluruhan sebanyak 20 orang.

Sementara di antara belasan korban tewas tersebut, terdapat korban anak-anak.

Ia menuturkan, para korban ada yang dilarikan ke RSUD Manokwari dan juga di RS Pratama Warmare.

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Pegunungan Arfak Papua Barat: 16 Orang Tewas

13 Orang Tewas di Tempat

Para korban kecelakaan maut di Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4/2022) dini hari. (Adlu Raharusun/Istimewa) (Istimewa)

Sementara itu, dikutip dari TribunPapuaBarat.com, Kasubsi Operasi dan Siaga Basarnas Manokwari, Marthinus Pebrian menyebutkan saat proses evakuasi para korban tewas posisi berhamburan di kiri jalan.

Pihaknya juga mengatakan setidaknya 13 orang tewas di lokasi kejadian.

Bahkan lanjutnya, dari keseluruhan korban terdapat satu korban dalam posisi terjepit dengan badan truk.

Korban tewas pun termasuk seorang bocah dan sang ibu.

Baca juga: Warganya Sering Beraktivitas di Manokwari, Mengapa Pegunungan Arfak Masuk Zona Hijau Covid-19?

"Kita berhasil mengevakuasi 13 jenazah dari lokasi tersebut," ujar Marthinus, kepada awak media, Rabu (13/4/2022).

Sementara, tiga korban lain telah dilarikan ke RS Pratama baru meninggal.

Kronologi dan Dugaan Kelebihan Muatan

Kecelakaan maut terjadi di kawasan Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4/2022) dini hari. Kecelakaan ini melibatkan sebuah truk yang membawa 29 penumpang. Foto proses identifikasi korban oleh SAR Manokwari dan Polres manokwari. (Tribun-Papua.com/Kompas.com)

Kapolres Manokwari, AKBP Parisan Herman Gultom mengatakan pengemudi truk kehilangan kendali, hingga akhirnya menabrak tebing.

Tepatnya truk yang melaju dari arah Distrik Minyambouw dengan tujuan pusat kota, di jalan turunan kilometer 10 melewati Kampung Duadbey, truk kehilangan kendali.

Pada saat kejadian, kata Gultom, pengemudi truk menggunakan perseneling gigi tiga dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, saat jalan menikung, mobil tersebut langsung oleng ke sebelah kanan.

Baca juga: POPULER NASIONAL Debat Sengit BEM UI dan Luhut | Sosok Diduga Provokator Massa Keroyok Ade Armando

"Pengemudi mencoba menguasai kemudi, namun karena volume muatan kendaraan berat sehingga kendaraan meluncur hilang kendali dan menabrak tebing," jelasnya.

Gultom mengatakan, truk tersebut melebihi kapasitas, lantaran memuat 34 penumpang yang terdiri dari 32 orang dewasa, satu balita.

Bukan itu saja, pada truk itu juga terdapat barang berupa 103 batang kayu, rangkaian pelat besi cor ukuran 16 milimeter, satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter warna biru, dan satu unit chainsaw atau gergaji mesin, dikutip dari Kompas.com.

Identitas 18 Korban Tewas

1. Andre (sopir truk), asal Atambua (NTT), usia 27 tahun, alamat Arowi

2. Servasius Lelok, asal Atambua (NTT), usia 40 tahun, alamat Sowi 4

3. Alexander Mauk Butak B, asal Atambua (NTT), usia 43 tahun, alamat Sanggeng

4. Ardianus Kin, asal Atambua (NTT), alamat Susweni

5. Linda, usia 20 tahun, alamat Susweni

6. Paulus, asal Atambua NTT

7. Istin Nahak, asal Atambua NTT, usia 3 tahun, alamat Reremi

8. Hengki Boymau, asal Atambua NTT, usia 32 tahun, alamat Fanindi

9. Santus asal Atambua NTT, alamat Fanindi

10. Stevanus Malik, asal Atambua NTT, usia 39 tahun, alamat Fanindi

11. Edmon Aliando, asal Atambua NTT

12. Bernadus A. Nahak, asal Atambua NTT, usia 25 tahun, Alamat Fanindi

13. Yohanes A. Tomauk-Atambua NTT Umur : 25 tahun

14. Vincensius K Nahak-Atambua NTT Umur : 41 tahun Alamat : Fanindi

15. Gregorius-Atambua NTT Umur : 43 tahun Alamat : Sowi 4

16. Lau Servas- Atambua NTT Umur : 35 tahun Alamat : Sanggeng

17. Edo Bauk-Atambua NTT

18. Longginus Umur: 30 tahun

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari Raharusun) (Kompas.com/Mohamad Adlu Raharusun)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini