Kemudian, pria itu diantar ke Polres Sukabumi oleh guru silatnya.
Setelah menunggu, Abdul Latip akhirnya dijemput anggota Polda Metro Jaya.
Baca juga: Daftar 9 Tersangka Pengeroyok Ade Armando, 2 Masih Buron, Polisi Sempat Salah Tetapkan Pelaku
Baca juga: Aktivis 212 Sebut Ade Armando Memancing Kekisruhan Sendiri: Kenapa Dia Datang ke Lokasi?
Minta Uang Orang Tua sebelum ke Jakarta
Kasi Trantib Kecamatan Tegalbuleud, Denda Sudenda, mengatakan saat ditunjukkan foto dan video Abdul Latif di Gedung DPR RI sedang aniaya Ade Armando, orang tua Abdul Latip menangis.
"Ibunya terus-terusan menangis karena anaknya sampai kemarin belum pulang sudah seminggu," katanya.
Foto dan video Abdul Latip juga sudah menyebar sampai ke ponsel warga di kampung itu.
Seminggu yang lalu, Abdul Latip minta uang ke orang tuanya dengan alasan mau berangkat ke Jakarta bersama temannya.
Oleh orang tuanya yang sehari-hari bekerja penyadap kelapa hanya dibekali uang Rp 30.000.
Sosok Abdul Latip
Camat Tegalbuleud, Antono, mengungkapkan Abdul Latip tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Posisinya bukan mahasiswa, sehari-hari pengangguran," ungkapnya, Rabu, dikutip dari TribunJabar.id.
Abdul Latip merupakan seorang penggembala domba.
Sehari-hari, ia mengurus dan mencarikan rumput untuk dombanya.
Dulu, tersangka kasus pengeroyokan Ade Armando ini pernah mondok di pesantren.