TRIBUNNEWS.COM, RIAU - Perbuatan pelajar SMP ini tidak patut ditiru.
AW (15) seorang siswa SMP di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, nekat membakar sekolahnya.
Aksi itu dilakukan lantaran AW diduga dendam pernah ditegur oleh gurunya saat ketahuan makan di dalam kelas.
Akibat perbuatannya, AW kini telah ditangkap dan dijadikan tersangka oleh kepolisian.
"Pelaku membakar sekolahnya, karena tidak terima ditegur guru saat ketahuan makan di kelas," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Kuansing, AKP Boy Marudut Tua seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/4/2022).
Baca juga: Kepala Sekolah SMA di Bali Hukum dan Injak Siswa yang Tidak Potong Rambut: Kini Dicopot
Terinsipirasi dari film action
Boy menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (12/4/2022), sekitar pukul 10.00 WIB.
Awalnya, AW tepergok sedang makan di dalam kelas. Guru yang memergoki lalu menegurnya.
"Gurunya bilang 'seenak perut kau saja di sekolah ini, lebih baik kau tak sekolah, pulang sajalah'," sebut Boy.
Ia mengatakan, pada malam harinya AW menonton film action tentang pembakaran gedung. Sehingga, muncul niat balas dendam untuk membakar sekolahnya.
Keesokan harinya, lanjut Boy, AW berangkat ke sekolah dengan membawa patahan obat nyamuk dimasukkan ke dalam saku.
"Dalam perjalanan, pelaku mengisi bensin satu liter untuk sepeda motornya. Pelaku juga membeli satu kotak korek api, setelah itu baru berangkat ke sekolah," kata Boy.
Setelah sampai di sekolah, kata Boy, AW mengambil bensin di sepeda motor lalu dimasukkan ke dalam plastik. Dia kemudian naik ke kelas 7.5 menyiramkan bensin ke kursi dan meja di dalam kelas.
Plastik bekas bensin ditaruh di atas meja, lalu membakar obat nyamuk.
>