News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Karyawan TRMS Tewas Saat Hendak Memindahkan Harimau dari Kandang Displai ke Kandang Tidur

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seekor harimau benggala koleksi kebun binatang Serulingmas Banjarnegara, Jawa Tengah nyaris lepas dari kandang, Sabtu (25/12/2021).

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Lulut Dwi Prasetya (35), seorang karyawan di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS), Banjarnegara tewas setelah diterkam harimau benggala, Minggu (17/4/2022).

Korban Lulut Dwi Prasetya merupakan pemberi makan atau keeper, bukan pawang yang selalu bersentuhan dengan satwa.

Peristiwa itu terjadi Minggu (17/4/2022) pukul 14.30.

Direktur TRMS Banjarnegara, Lulut Yekti Adi mengatakan, korban saat itu baru saja memberi makan harimau benggala.
Setelah itu, korban akan memasukkan harimau dari kandang displai ke kandang tidur.

Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh perawat satwa di Serulingmas.

"Penyerangan berlangsung pada saat korban dalam posisi sendirian sehingga detail kronologi tidak diketahui secara pasti oleh karyawan atau pihak lain. Kami masih dalam penyelidikan," kata Lulut, seusai konferensi pers di TRMS, Senin (18/4/2022).

Saat itu, kata Lulut, ada pekerja lain yang mendengar teriakan korban.

Ternyata melihat korban sudah berada di kandang displai harimau.

Baca juga: BREAKING NEWS: Karyawan Kebun Binatang Serulingmas Banjarnegara Tewas Diterkam Harimau

Korban dievakuasi oleh perawat satwa sesuai dengan prosodur evakuasi keadaan darurat.

Perlu waktu kurang lebih 30 menit pekerja lain memasukkan kembali harimau ke kandang tidur.

Selanjutnya korban dibawa ke IGD RSUD Hj Anna Lasmanah, Banjarnegara.

Sesampai di IGD, korban dinyatakan telah meninggal dunia, diduga karena kehabisan darah.

Terapkan SOP

Lulut mengatakan, pengelola TRMS menyampaikan berduka cita sedalam-dalamnya atas kecelakaan kerja yang dialami korban.

Menurut Lulut, perusahaan mengatakan telah menerapkan Standard Operational Prosedure (SOP), termasuk juga oleh korban pada saat kejadian.

"Penyebab pasti kejadian masih dalam tahap penyelidikan Polres Banjarnegara dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah. Selama masa penyidikan, Serulingmas Zoo menutup sementara kunjungan," imbuhnya.

Dia menegaskan, tidak ada tanda-tanda korban dimakan harimau.

Hal itu ditandai dengan tidak adanya organ tubuh yang hilang dari korban.

Ketika ditemukan pada tubuh korban hanya berupa bekas gigitan di bagian leher dan bekas cakaran punggung.

Pengelola juga menegaskan kejadian penyerangan harimau terhadap karyawan tidak disebabkan oleh kurangnya pakan satwa.

"Kalau ada info kurang pakan itu tidak benar, ada nutrisionisnya yang memberikan makan dengan jumlah tertentu," katanya.

Kasatreskrim Polres Banjarnegara, AKP Bintoro Thio mengatakan, pihaknya memeriksa dua orang saksi dalam kasus tersebut.

"Ada dua orang diperiksa dari Serulingmas. Kalau dari Serulingmas mengatakan, sesuai SOP, tapi masih kami selidiki juga. Karena dari pihak Serulingmas belum memberikan SOP-nya itu seperti apa. BKSDA nanti akan dihubungi," imbuhnya.

Baca juga: Begini Kronologi Karyawan Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas Diterkam Harimau

Bikin Panik Pengunjung

Akhir tahun lalu, Harimau Benggala di Taman Rekreasi Marga Satwa (TRMS) Serulingmas Banjarnegara sempat berulah hingga membuat para pengunjung panik.

Harimau Benggala melompat ke atap dekat ventilasi di dalam kandang display, Sabtu (25/12/2021) sekitar pukul 13.15 WIB.

Aksi harimau itu membuat panik para pengunjung.

Kejadian itu menimbulkan keadaan darurat di dalam objek wisata.

"Harimau Benggala yang diindikasikan sedang mengalami masa birahi melompat ke pagar kandang," kata Direktur Serulingmas Zoo Lulut Yekti Adi, Sabtu (25/12/2021).

Petugas yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha melakukan evakuasi.

Petugas mendorong harimau menggunakan tongkat agar satwa itu kembali turun.

Bukannya turun, harimau itu justru melompat ke atap kandang.

Sehingga proses evakuasi tidak dapat dilaksanakan dengan tangan kosong.

Saat perawat satwa menyiapkan alat-alat evakuasi darurat, petugas lain mengevakuasi pengunjung agar segera meninggalkan objek wisata.

"Mereka dievakuasi melalui jalur evakuasi yang telah ditentukan," katanya.

Untuk mengevakuasi harimau, perawat satwa terpaksa menggunakan bius tulup dan obor untuk mencegah harimau turun ke luar area kandang.

Petugas juga menyiapkan jaring untuk menangkap harimau jika satwa itu keluar area kebun binatang.

Setelah kurang lebih satu jam proses evakuasi yang menegangkan itu berjalan, si Raja Hutan itu akhirnya kembali turun ke kandang pada pukul 14.20 WIB.

Ia memastikan, dalam kejadian itu, pengunjung aman dan tidak ada korban jiwa.

"Seluruh pengunjung, karyawan, serta pedagang berhasil dievakuasi dengan aman sehingga tidak ada korban dalam peristiwa tersebut," katanya.  (Tribunbanyumas/jti)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kronologi Keeper Kebun Binatang Serulingmas Banjarnegara Diterkam Harimau hingga Tewas

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini