Pada saat itulah, Retno sempat mengucapkan kalimat terakhirnya sebelum meregang nyawa.
Kepada pada anggota geng motor, Retno minta agar tidak dibacok.
Permintaan itu juga dilayangkan IK, istri korban.
"Anakku minta tolong jangan lah. Tapi tetap dibacok orang itu. Gak ada (barang) yang diambil. Kalo bisa dikejar sampe dapat. Kejam kali orang itu. Anak saya lagi hamil. Di mana hati nurani orang itu Pak. Lihat lah anaknya ini," ungkap Heni Sukowati dilansir dari Kompas.com.
Akibat insiden tersebut, dua anak korban kini menjadi yatim.
Pun dengan calon bayi yang sedang dikandung IK, istri korban.
Saat Pulang Makan dan Minum Jamu
Peristiwa yang menimpa Retno terjadi saat mereka pulang dari makan dan minum jamu bersama istri dan dua anaknya.
Video detik-detik Retno dihabisi geng motor itu pun viral di linimasa.
Dalam rekaman video yang viral di media sosial, korban sempat terlihat tertatih-tatih dan minta tolong kepada warga sebelum akhirnya jatuh ke dalam parit, sementara istrinya menggendong salah satu anaknya yang berusia 3 tahun dan anaknya yang berusia 5 tahun berlari menuju ayahnya yang sekarat.
Menyaksikan sang suami sekarat gara-gara ulah geng motor, sang istri pun histeris.
"Abang, abang !" teriak istri Retno dalam rekaman video yang beredar.
Baca juga: Pria Tewas Diserang Geng Motor di Depan Anak dan Istri, Sempat Minta Tolong Sebelum Jatuh ke Parit
Tak berselang lama, korban pun dibawa ke Rumah Sakit Mitra Delima namun korban menghembuskan napas terakhirnya RS Bhayangkara Medan beberapa jam usai kejadian.
Berurai air mata di rumahnya di Lingkungan 5, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Heni terus menerus menangis.