TRIBUNNEWS.COM - Aktivitas Gunung Anak Krakatau belum menunjukkan tanda-tanda penurunan sejak mengalami erupsi beberapa hari lalu.
Kini, status GAK telah ditetapkan Level III atau Siaga dari sebelumnya Level II atau Waspada.
Hal itu disampaikan tim Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pasauran, Kabupaten Serang.
Melansir akun Instagram @krakatau_ca_cal, peningkatan Level III karena aktivitas GAK beberapa hari terakhir yang terus meningkat.
Badan Geologi Kementerian ESDM pun melakukan evaluasi dan memutuskan untuk melakukan peningkatan status.
"Yang semula level II (waspada) menjadi level III (siaga) mulai hari ini, Minggu, 24 April 2022 Pukul 18.00 WIB," tulisnya yang dikutip dari akun instagram @krakatau_ca_cal, Minggu.
Baca juga: Foto-foto Aktivitas Gunung Anak Krakatau, Erupsi 7 Kali di Bulan April
Baca juga: Layanan Penyeberangan di Merak-Bakauheni Masih Normal Pasca Erupsi Gunung Anak Krakatau
Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak memercayai isu-isu yang tidak benar.
"Tetap melakukan kegiatan seperti biasa dengan senantiasa mengikuti arahan dari BPBD setempat," tulisnya.
Dalam keterangannya juga, pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak lupa berdoa.
Dengan harapan di 10 hari terakhir Ramadan, semua doa-doa yang disampaikan masyarakat supaya dikabulkan oleh Allah SWT.
"Semoga kita semua senantiasa mendapat perlindungan dan penjagaan Allah dan kita semua dijauhkan dan diselamatkan dari berbagai macam musibah, Aamiin," tulisnya.
Baca juga: ASDP Telah Siapkan Mitigasi Risiko Hadapi Dampak Buruk Erupsi Gunung Anak Krakatau
Warga Pandeglang Rasakan Getaran dan Hujan Abu
Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi sejak Jumat (22/4/2022) dini hari.
Kecamatan Labuan, Sumur, dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, terdampak erupsi Gunung Anak Kraktau (GAK) berupa gempa vulkanik dan hujan abu.
Anisa Sutriani, warga Kampung Lampe, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, merasakan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (23/4/2022).
"Lumayan terasa guncangannya," ujarnya saat dihubungi, Minggu (24/4/2022).
Lain halnya yang dialami warga Kampung Ketapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang.
Ketua RT 03/04, Ruyadinata, mengaku hujan abu terjadi setelah GAK erupsi beberapa hari belakangan.
"Semalam wilayah Kecamatan Sumur dilanda hujan abu vulkanik. Hujan abunya tipis yang berasal dari erupsi GAK,” katanya.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Pandeglang, mengatakan, hujan abu juga terjadi di Kecamatan Cimanggu.
Dia mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan menggunakan masker saat menjalankan aktivitas di luar rumah. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul PENGUMUNAN! Masyarakat Diminta Tetap Tenang Meski Gunung Anak Krakatau Kini Naik Berstatus Siaga