Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil
TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - Polres Parepare menurunkan personel untuk mengecek kebenaran terkait kabar yang viral di media sosial video yang memperlihatkan warga berbondong-bondong mengambil minyak goreng dari sebuah galian yang terletak di kampus Institut Andi Sapada.
Hasil penyelidikan tim, ternyata minyak goreng tersebut bukan keluar dari tanah, tapi berasal dari tandon yang bocor.
"Minyak berasal dari tandon yang bocor bukan dari tanah," kata Kabag Ops Polres Parepare AKP Burhanuddin di kampus Institut Andi Sapada, Sabtu (23/4/2022) malam.
Minyak goreng tersebut ternyata keluar dari tandon yang bocor kemudian mengalir ke dataran lebih rendah yaitu galian di Institut Andi Sapada.
Pihaknya telah mendatangi lokasi dan memasang garis polisi di area tandon tersebut.
"Langkah selanjutnya kami lakukan lidik untuk mendalami informasi," ujarnya.
Baca juga: Update Penanganan Kasus Ekspor Migor, Kejagug Periksa 30 Saksi hingga Fokus Cari Bukti Suap
AKP Burhanuddin belum bisa memberi keterangan terkait dugaan pelanggaran dalam persitiwa ini.
"Untuk pelanggaran sendiri belum bisa kami berikan, perkembangannya kami akan laporkan," tegas AKP Burhanuddin.
Sementara, dua tandon berisi minyak goreng tertumpah dan hanya tersisa sebagian.
Pemilik tandon, Ketua DPC Partai Nasdem Parepare, Faisal Andi Sapada menjelaskan duduk perkara tersebut.
Dua tandon berisi minyak goreng itu, kata Faisal Andi Sapada akan disalurkan kepada masyarakat.
"Minyak itu dari sumbangan anggota Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem untuk dibagikan kepada masyarakat dan pengurus," ujarnya.
Sebanyak 3.000 liter minyak curah ditampung di tandon miliknya.