Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, BATU - Menikmati liburan Idul Fitri di Kota Batu, Jawa Timur, bisa menjadi pilihan bagi para pemudik.
Selain bisa merasakan hawa yang sejuk, para pengunjung juga bisa berfoto-foto di tempat wisata alam.
Salah satunya adalah Ladang Bunga Matahari yang berada di Dusun Mujung, Desa Pandanrejo.
Destinasi ini bisa menjadi alternatif wisata alam bagi para pemudik.
Tim Liputan Mudik Tribunnews, berkesempatan mengunjungi Ladang Bunga Matahari, pada Sabtu (30/4/2022).
Saat berkunjung kesana, sejumlah wisatawan lokal dari Kota Malang tengah berfoto di lokasi itu.
Baca juga: Wisatawan Asal Jerman Ikut Rasakan Sensasi Mudik Lebaran 2022
Baca juga: Lagi Libur Lebaran di Semarang? Ini 7 Rekomendasi Wisata yang Cocok untuk Dikunjungi
Dengan tiket masuk sebesar Rp 10 ribu, para wisatawan bisa berfoto-foto sambil menikmati kesejukan udara Kota Batu.
Spot foto di Ladang Bunga Matahari juga instagramable. Apalagi, lokasi Ladang berada di antara bukit dan gunung.
Tak heran, banyak anak-anak muda yang berkunjung ke lokasi tersebut.
Wisata Ladang Bunga Matahari ini juga cocok untuk pilihan saat libur panjang Lebaran 2022 ini.
Tak hanya wisatawan lokal, sejumlah wisatawan dari Jakarta, Bali hingga Kalimantan juga pernah singgah ke sana.
Pengelola juga telah menyiapkan paket tiket 2 orang untuk para pengunjung. Dimana, dari 2 tiket itu akan diberikan setangkai bunga matahari sebagai aksesoris tambahan saat berfoto.
Pemilik usaha Ladang Bunga Matahari Nur Zelynda Avelina mengungkapkan, bahwa wisata alam ini telah dibangun sejak tahun 2019 lalu.
Memanfaatkan lahan milik orang tua seluas 2.500 meter persegi, Nur yang seorang Florist ini berkisah bahwa objek wisata Ladang Bunga Matahari ini tak sengaja dibangun.
Baca juga: Mudik ke Sumatra Barat, Liburan ke 10 Tempat Wisata Alam dan Budaya Ini yuk!
Baca juga: Siap Disambangi Pemudik, Gunung Kemukus Kini Jadi Ikon Baru Wisata Keluarga di Sragen
Awalnya, Nur sering merangkai bunga matahari. Ketika itu, orangtuanya mencoba menanam bunga tersebut untuk membantu usaha Nur.
Namun, ketika itu orangtuanya hanya menebar bibit bunga matahari seperti menebar bibit jagung. Ketika tumbuh, dirinya kebingungan dengan banyaknya bunga matahari yang tumbuh.
Maka, ide untuk membangun objek wisata Ladang Bunga Matahari pun muncul.
"Awalnya iseng nggak sengaja, karena saya Florist, sering membuat rangkaian bunga matahari. Orangtua ketika itu tanam bibit kok kaya nanam jagung, ditebar begitu saja. Bingung mau diapakan, ya dimanfaatkan saja (jadi Ladang Bunga Matahari)," ungkap Nur saat berbincang dengan Tribunnews, Sabtu (30/4/2022).
Nur menyampaikan, bahwa Ladang Bunga Matahari ini akan memasuki fase panen. Yakni, bunga matahari akan dipanen untuk diambil bijinya.
Sehingga, kemungkinan akan ditutup untuk menunggu fase mekar berikutnya sekitar 5 bulan ke depan.
Untuk informasi detail soal lokasi dan jadwal buka Ladang Bunga Matahari, bisa mengikuti akun media sosial Instagram @Ladangbungamatahari. (*)