TRIBUNNEWS.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Solo Siti Wahyuningsih mengabarkan proses pemeriksaan sampel makanan yang digunakan untuk buka puasa bersama warga Pucangsawit, Solo, sedang berjalan.
Pasalnya, 90 orang dikabarkan keracunan akibat memakan makanan tersebut.
Untungnya ada beberapa makanan yang tersisa, sehingga pengambilan sampel makanan dapat dilakukan.
"Buka (puasa) nya hari Sabtu, tapi (para korban) baru tercatat hari Minggu."
"Sehingga makanan (yang dapat digunakan menjadi sampel) sudah habis."
"Beberapa yang sisa sudah kita amankan, dan saat ini sedang proses pemeriksaan," kata Siti dikutip dari Kompas Tv, Selasa (3/5/2022).
Baca juga: Pembuat Nasi Boks Diduga Sumber Keracunan Massal di Pucangsawit dan Karanganyar Diperiksa Polisi
Pihak kepolisian pun ikut bergerak cepat untuk memeriksa sampel makanan tersebut.
Kendati demikian, hingga kini hasil pemeriksaan belum keluar.
Sebelumnya, hari Sabtu (30/4/2022) kemarin seratusan warga Pucangsawit, Solo mengonsumsi takjil untuk buka bersama.
Makanan tersebut dimasak oleh salah satu pengurus masjid yang biasa menjual makanan.
Akibat keracunan tersebut sebanyak 90 orang mengalami gejala keracunan.
Sementara satu di antaranya meninggal dunia.
Sampel Makanan Dikirim ke Labfor Polda Jawa Tengah
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengabarkan sampel makanan tersebut selanjutnya akan dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah.
Baca juga: Keracunan Massal Pucangsawit Merembet ke Karanganyar, 17 Warga Jadi Korban, Tukimin Diare 10 Kali
Pengiriman sampel makanan ke Labfor Jawa Tengah dilakukan untuk memeriksa kandungan yang ada di dalam makanan tersebut.
"Pertama, kami telah mengambil sampel makanan yang diduga mengakibatkan keracunan massal dari masjid."
"Saat ini, kami akan kirim untuk barang bukti tersebut ke laboratorium forensik Polda Jawa Tengah untuk dilakukan pemeriksaan terhadap unsur-unsur di dalam makanan yang diduga mengakibatkan keracunan," terang Ade, Senin (2/5/2022).
Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait kasus dugaan keracunan makanan yang menimpa warga RW 01, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo itu.
"(Yakni) mulai dari panitia buka bersama sendiri, termasuk panitia yang menyediakan takjil," lanjut Ade.
Baca juga: 49 Warga Pucangswit Solo Keracunan, Alami Muntah dan Pusing Usai Santap Menu Buka Bersama di Masjid
Sementara itu, Ade mengabarkan saat ini korban keracunan masih di rawat di rumah sakit.
Beberapa di antaranya telah kembali ke rumah masing-masing.
"Sampai saat ini, (korban) masih ditangani perawatan ada di rumah sakit ada yang sudah pulang ke rumah masing-masing," tambahnya.
Jumlah Korban Keracunan Bertambah Jadi 90 Warga
Jumlah korban keracunan di lingkungan RW 01, Kelurahan Pucangsawit terus bertambah.
Semula dari 45 orang menjadi 80 orang dan kini meningkat kembali menjadi 90 orang.
Sekretaris RT 01, Sumarno mengatakan beberapa di antara mereka sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di antaranya, RSUD dr Moewardi, RS Dr Oen Kandang Sapi, RS Hermina, dan RS Kustati.
Baca juga: Reaksi Gibran Dengar Keracunan Massal di Pucangsawit dan Karanganyar, Ayam dan Kubis Jadi Bukti
"Warga yang dibawa ke rumah sakit banyak kurang lebih ada 90-an."
"Dari 90-an itu, yang menjalani rawat jalan ada 60-an."
"Itu total dari satu RW yang terdiri dari 5 RT," kata Sumarno kepada TribunSolo.com.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Theresia Felisiani)(TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)