TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta ambrolnya perosotan Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya.
Insiden nahas menimpa sejumlah pengunjung yang tengah berwisata di Kenjeran Park Surabaya.
Mereka terjatuh setelah sebuah perosotan ambrol pada Sabtu (7/5/2022) siang.
Video detik-detik insiden ini sempat terekam kamera pengunjung lain dan akhirnya viral di media sosial.
Terlihat dalam rekaman, ada pengunjung mengalami luka hingga berdarah.
Korban digotong untuk mendapatkan perawatan medis.
Berikut fakta-fakta lengkapnya dihimpun dari Kompas.com dan Surya.co.id:
Baca juga: Seluncuran Kolam Renang Kenjeran Park Surabaya Diduga Patah: Belasan Anak-anak Jatuh
Kronologi kejadian
Berdasarkan informasi di lapangan, ambrolnya perosotan terjadi pada pukul sekitar pukul 13.45 WIB.
Kejadian bermula saat perosotan sudah mengalami kebocoran sebelum kejadian.
Namun, perosotan itu tetap dipergunakan hingga melebihi batas.
Seorang saksi mata bernama Yusuf mengatakan, terdapat sejumlah anak-anak sebelum perosotan ambrol.
Mereka diduga sengaja berhenti untuk menahan laju prosotan dengan cara berdiri.
"Awalnya papan seluncur itu tidak boleh, seperti anak kecil di tengah-tengah ngumpul, takutnya kan bebannya, kan ada airnya (berat, red)," katanya.
"Biasanya (juga, red) ada, penjaga seluncurnya, cuma tadi katanya orang sana ada, cuma saya enggak naik kurang tahu," jelasnya.
Berdasarkan pengamatan Yusuf di lokasi, ketinggian permukaan komponen seluncur yang jebol itu, sekitar 8-9 meter.
"Kayaknya kalau rumah, 3 lantai rumah. Kayaknya 8-9 meter (ketinggian)," kata bapak satu anak asal Bendul Merisi Tenggilis Mejoyo Surabaya itu.
Baca juga: Seluncuran Kenjeran Park Surabaya Patah: 9 Korban Luka-luka, Ini Kesaksian Pengunjung
Jumlah korban
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menjelaskan, ada 15 orang pengunjung yang menjadi korban.
Mereka terjatuh dari ketinggian sekitar 10 meter dari permukaan tanah.
Saat ini, sebanyak 7 orang dilarikan RS Soewandhi karena mengalami luka ringan, kemudian 8 orang yang alami luka parah dilarikan ke RSUD Dr Soetomo.
Dari jumlah korban, ada 2 orang mengalami shock dan sudah diantar pulang.
Sedangkan rincian korban meliputi 4 orang usia dewasa sementara sisanya masih anak anak.
"Para korban saat itu sedang menikmati liburan di kolam renang Kenpark Surabaya."
"Saat ini para korban masih mendapatkan penanganan di rumah sakit," ujar Armuji.
Ia menyampaikan, saat ini korban sudah berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
Armuji memastikan, Pemkot Surabaya akan bergerak cepat untuk menangani kejadian kedaruratan yang terjadi di Kenpark Surabaya.
"Pemerintah Kota Surabaya melalui BPBD dan sejumlah puskesmas telah memberikan layanan kegawatdaruratan, selanjutnya biar diproses sesuai ketentuan," kata Cak Ji, sapaan akrab Armuji.
Baca juga: FAKTA dan Kronologi Seluncuran Kenjeran Park Ambrol, Korban Mayoritas Anak-anak, Diduga Patah
Ditutup sementara
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya, Wiwiek Widayati memastikan kalau wahana Kenjeran Park ditutup sementara waktu.
"Ini sudah diberi garis police line jadi pemilik dan pengelola antisipasi untuk sementara tidak dioperasikan," kata Wiwiek.
"Sampai hari ini (kami, red) belum ketemu pengelola."
"Kami akan mengecek dulu semua hal untuk penanganan lebih lanjut," tambahnya.
Wiwiek berharap para korban yang jatuh segera mendapat pertolongan lebih cepat dari tenaga medis.
"Karena memang ini musibah harapannya semua dalam keadaan baik."
Wiwiek menambahkan, menurut data yang ia terima ada 16 korban dari kejadian ini.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Surya.co.id/Febrianto Ramadani)(Kompas.com /Ghinan Salman)