News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mobil Ambulans Berstiker Partai Politik yang Melawan One Way di Bogor Tunggak Pajak Sejak 2014

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil ambulans dengan nomor polisi B 1070 KIX ini ditahan karena nekat menerobos sistem one way satu arah di Puncak pada Sabtu (7/5/2022) pukul 13.00 WIB.

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Satu unit mobil ambulans berstiker partai politik ditilang anggota Satlantas Polres Bogor di Simpang Gadog, pada Sabtu (7/5/2022) siang.

Mobil ambulans yang ditilang ini, bergerak dari Jalan Raya Ciawi, Kabupaten Bogor, dan hendak melawan rekayasa one way atau satu arah dari Puncak menuju Jakarta yang sedang diberlakukan oleh Satlantas Polres Bogor.

Langsung saja, anggota Satlantas Polres Bogor melakukan penilangan dan pemeriksaan di Pospol Simpang Gadog.

Usai dilakukan pemeriksaan, mobil ambulans ini dikenakan beberapa pelanggaran oleh polisi.

Bahkan, peruntukan mobil ambulans ini pun, tidak dalam rangka membawa pasien melainkan membawa rombongan keluarga yang diduga hendak liburan ke Kawasan Puncak.

Baca juga: Perosotan Waterpark Kenjeran Surabaya Ambrol, Saksi Sebut Ambulans Menuju Lokasi

Kanit Regident Polres Bogor Iptu Danny Sutarman menjelaskan ada beberapa sanksi tilang yang dikenakan kepada ambulance tersebut.

"Pertama melawan arus, kedua tidak dilengkapi surat-surat, ketiga tidak ada pengesahan pajaknya mati sejak 2014," kata Danny kepada wartawan usai lakukan penilangan di Simpang Gadog, Sabtu.

Dari penilangan yang dilakukan itu, tambah Danny, turut disita beberapa barang bukti.

"Barbuk yang kita tahan kendaraannya. Setelah membayar pajak membayar BKPB baru kita berikan," tambahnya.

Selain sanksi tilang dan barang bukti yang diamankan, semua penumpang yang ada di ambulans itu pun turut dikeluarkan oleh polisi.

Baca juga: Polres Bogor Tahan Mobil Ambulans yang Terobos Sistem One Way: Ternyata Ini Penumpangnya

Beberapa barang yang bukan peruntukan ambulans pun, ikut diturunkan.

"Wanita 3 orang, anak kecil 2 orang, laki laki 2 orang, remaja laki-laki 2 orang. Beberapa barangnya seperti perlengkapan sound system, karpet, bantal, dan sebagainya. Tidak ada tabung oksigen, tandu tidak ada," bebernya.

Sempat adu mulut dengan petugas begini pengakuan dari sopir ambulans

Namun, hal yang sangat disayangkan terjadi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini