Seorang duda berinisial M sempat mengancam akan membunuh janda bernama Wiwin Sunengsih (32) warga Kampung Gunung Bentang, RT 4/14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Benar saja, ancaman pembunuhan itu akhirnya terjadi pada Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Korban ditusuk pada bagian perut dan dilukai pada bagian leher hingga menyebabkan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Insiden Berdarah di Rumah Jambret, Kanit Resmob Polda Jambi Ditusuk Tombak, Pelaku Ditembak Mati
Baca juga: Politisi Gerindra Kesulitan Beli Tiket Formula E hingga Penyelenggara Klaim Sirkuit Sulit Ditiru
Ketua RW setempat, Agus Sopian mengatakan, ancaman tersebut dilakukan oleh pelaku terhadap korban sejak dua hari sebelum kejadian pembunuhan itu terjadi.
"Dua hari lalu, dia (pelaku) masih keliling-keliling di sini dan ada ancaman-ancaman gitu (pembunuhan) dan ternyata sekarang terjadi juga," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (8/5/2022).
Ia mengatakan, ancaman itu dilaporkan langsung oleh pihak keluarga kepada dirinya selaku RW setempat.
Agus langsung melakukan antisipasi dengan cara melaporkan lagi ke anggota Bhabinkamtibmas.
"Saya sudah antisipasi, dengan cara lapor ke kadus dan Bhabinkamtibmas. Dua hari itu saya juga pantau setiap malam dan aman-aman saja. Tapi hari ini terjadi di rumah korban," kata Agus.
Baca juga: Sita Barang Bukti Belasan Miliar, KPK Bantu Polda Kaltara Usut Tambang Ilegal Milik Briptu Hasbudi
Baca juga: Terjerat Kasus Tambang dan Perdagangan Ilegal, Kapolda Kaltara Ungkap Nasib Briptu Hasbudi
Sebelumnya, Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, pihaknya menduga, seorang duda berinisial M itu sudah merencanakan membunuh Wiwin.
Ini karena saat itu pelaku sengaja membawa belati sebelum menghabisi korban.
"Patut diduga, bahwa pelaku ini sudah merencanakan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Buktinya, pada waktu melakukan, pelaku sudah memegang belati. Itu berdasarkan informasi yang dilihat oleh saksi," ujarnya.
Bahkan, kata Imron, setelah melakukan aksi pembunuhan itu, pelaku langsung melarikan diri dengan membawa sebuah pisau belati yang digunakan untuk menggorok dan menusuk korban.
"Pelaku kabur dengan membawa belati yang ada ditangannya. Saksi juga sudah melihat bahwa pelaku kabur dengan membawa belati tersebut," kata Imron.
Baca juga: Kisah Tukang Becak di Kartasura Kemalingan saat Tertidur di Emperan Toko, Uang Rp 1,1 Juta Raib
Baca juga: Jejak Karir dan Media Sosial Briptu Hasbudi, Tersangka Pemilik Tambang dan Perdagangan IlegalĀ
Atas hal tersebut, Imron mengatakan, bahwa kasus ini kemungkinan masuk pada kasus pembunuhan berencana.
Namun, pihaknya masih perlu mendalami kasus tersebut.
"Bisa jadi, (pembunuhan berencana). Tapi, intinya apakah penganiayaan berat atau pembunuhan berencana," ucapnya.
Polisi juga masih mencari tahu mengapa pelaku melakukan aksinya merampas nyawa korban.