TRIBUNNEWS.COM - Warga Lampung baru saja dihebohkan dengan adanya sosok wanita misterius berjubah dan bercadar serba putih, meminta sumbangan.
Nurhayati namanya, dirinya kini telah terungkap identitasnya.
Kehadiran Nurhayati di Pringsewu, Lampung, memang sempat membuat warga resah.
Bahkan aksinya keliling door to door ke rumah warga sampai viral di sosial media.
Lantas berikut fakta-fakta yang dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:
1. Minta sumbangan hingga tengah malam
Dalam unggahan video yang viral, Nurhayati mendatangi rumah-rumah warga dengan pakaian serba putih, bercadar, dan berkacamata hitam.
Unggahan video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram pada Minggu (15/5/2022).
Baca juga: Pria di Balikpapan Teriak dan Mengamuk Sambil Ayunkan Parang, Satu Orang Tewas dan 2 Luka Berat
Dalam unggahannya, wanita berpakaian serba putih tersebut seperti meminta uang kepada warga.
Bahkan disebutkan dalam unggahan, Nurhayati meminta sumbangan hingga tengah malam.
Hingga Minggu siang, unggahan soal manusia berpakaian serba putih meresahkan warga Pringsewu tersebut telah disukai lebih dari 1.700 kali dan dikomentari 200 kali.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pringsewu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rio Cahyowidi mengatakan Nurhayati telah diamankan pihak kepolisian.
Dirinya sempat diduga mengalami gangguan jiwa.
"Saat ini sudah kami amankan dan sedang kami interview, ke depan kami akan berkomunikasi dengan keluarga agar keluarga juga bisa mengambil langkah," kata Rio
Dari keterangan sementara yang didapat, NHY melakukan hal tersebut untuk meminta bantuan dari masyarakat.
"Motifnya meminta bantuan warga di seputaran Gading Rejo dan Sukoharjo," terang Rio.
2. Terlilit Utang Pinjol
AKBP Rio Cahyowidi, menambahkan, NH diamankan saat sedang berada di wilayah Kecamatan Sukoharjo sekira pukul 10.00 WIB siang.
Dikutip dari TribunLampung.com, rupanya Nurhayati meminta-minta sumbangan kepada warga lantaran depresi.
Perempuan tersebut terlilit utang puluhan juta rupiah dari sejumlah aplikasi pinjaman online.
Baca juga: Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto Diduga karena Human Error, Sang Sopir Berpotensi Jadi Tersangka
"Kegiatan meminta sumbangan tersebut telah dilakukan dalam kurun waktu satu tahun terakhir, dan dipergunakan untuk membayar utang dari 11 aplikasi pinjaman online yang mencapai Rp 39 juta," jelas Rio.
Lantaran tidak memiliki pekerjaan, NH nekat mendatangi rumah rumah warga untuk meminta sumbangan.
3. Minta Maaf
Menurut AKBP Rio, aksi Nurhayati bukan teramsuk tindak pidana.
Namun hanya meresahkan warga lantara berpakaian pakaian tertutup, bercadar, dan memakai kacamata.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad menuturkan bahwa Nurhayati kini telah dikembalikan kepada pihak keluarga seusai diperiksa.
Bahkan Nurhayati telah menyampaikan permohonan maaf.
"Keluarga dan kepala desanya sudah hadir. Dia sudah buat pernyataan permohonan maaf atas peristiwa ini. Dan tidak akan mengulangi perbuatan," ungkap dia.
4. Warga Justru Iba
Nurhayati merupakan warga dari Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Namanya adalah Nurhayati bin Sarni.
Dia anak ketiga dari enam bersaudara dalam keadaan masyarakat biasa-biasa saja, pekerjaannya adalah petani. Usia 40 tahun.
Pandra menerangkan bahwa Nurhayati ternyata memiliki rumah tangga yang tidak harmonis.
Dia bercerai dengan suaminya dan kini harus banting tulang membesarkan anaknya seorang diri.
"Dia pernah berumah tangga dan memiliki anak dan di tahun 2012 berpisah atau bercerai dengan suaminya. Dia menjadi tukang punggung keluarga. Dia single parent membesarkan anaknya," jelas Pandra, dikutip dari SerambiNews.com.
Baca juga: Apakah Metaverse Dapat Memengaruhi Kehidupan Anak-anak?
Singkat cerita, kata Pandra, ekonomi Nurhayati pun semakin sulit karena terdampak pandemi Covid-19.
Menurut Pandra, tidak ada satupun warga yang merasa terancam karena kehadiran Nurhayati.
Justru banyak warga yang merasa iba dan memberikan uang kepada Nurhayati.
"Hasil pemeriksaan, tidak ada satu pun warga merasa terintimidasi terhadap perilaku Nurhayati. Bahkan warga merasa iba dengan memberikan uang, ada yang Rp50 ribu. Warga tidak kenal siapa dia," kata dia.
Di sisi lain, Pandra menjelaskan bahwa Nurhayati telah memakai cadar sejak berpisah dengan sang suami.
Dengan kata lain, pakaian itu ditegaskan tak ada hubungannya dengan modus menakuti warga.
(Tribunnews.com/Garude Prabawati) (Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta) (TribunLampung.com/Tri Yulianto) (SerambiNews.com)