Hal ini diungkapkan oleh Latif dan atas dasar awal temuan ini maka penyidikan oleh Satlantas Polres Mojokerto Kota, masih terus melakukan pendalaman dan pengembangan.
Latif juga mengatakan adanya keraguan apakah Ade Firmansyah tersebut memang merupakan sopir cadangan yang telah disiagakan sejak awal untuk melakukan pergantian sopir selama perjalanan.
Atau, hanya sebagian operator bus yang bertindak sebagai kernet tetapi memiliki kemampuan menyetir kendaraan roda empat, sehingga begitu dengan mudah didapuk menjadi sopir cadangan secara serampangan.
“Sopir ini ternyata, yang nyetir ini, tidak memiliki SIM. Makannya kita akan cari tahu statusnya, apakah dia ini sopir cadangan atau hanya kernet,” tuturnya.
Baca juga: Tangis Warnai Pemakaman Satu Keluarga Korban Kecelakaan di Tol Mojokerto, Dikubur Satu Liang Lahad
Hanya saja, kata Latif, proses penyelidikan secara resmi belum dilakukan.
Namun proses penggalian informasi awal mengenai kronologi kejadian dan beberapa hal yang mendasarinya sudah dilakukan dalam tahap awal.
“Sejauh ini kami belum melakukan pemeriksaan resmi, kami hanya menggali saksi yang ada. Nanti kami akan melakukan secara resmi apabila sudah ada rekomendasi dari dokter,” tuturnya.
Selain itu, Latief menjelaskan, Ade belum disematkan status hukum apapun dalam kasus kecelakaan ini.
Perkembangan Olah TKP: Tak Terlihat Bekas Pengereman
Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan oleh Korlantas Mabes Polri dan TIm Traffic Accident (TAA) Ditlantas Polda Jatim pada hari ini, Selasa (17/5/2022).
Berdasarkan olah TKP yang dilakukan, terdapat bekas roda kiri bus yang menggilas rumut di sisi kiri bahu jalan tol.
Hanya saja tidak terlihat bekas pengereman hingga di lokasi tabrakan yang jaraknya dengan guardrail sejauh 60 meter dari tiang VMS.
Hal ini diungkapkan oleh Kasi Pullahjianta Subditlaka Ditgakkum Korlantas Polri, AKBP Hendra Wahyudi.
Baca juga: Pagi Ini Polisi Gelar Olah TKP Usut Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto, Tim TAA Mabes Polri Dilibatkan
Dirinya menyebut pihaknya akan memastikan terkait dugaan bus yang tidak sempat melakukan pengereman hingga menyebabkan kecelakaan.