Laporan Wartawan Tribun Timur Wahyudin Tamrin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Fakta baru penembakan honorer Dishub Makassar, Najamuddin Sewang terungkap saat dua tersangka penembak melakukan rekonstruksi di Polsek Tamalate Makassar, Jumat (20/5/2022) pukul 11.15 Wita.
Keduanya adakah oknum Brimob Polda Sulsel, Chaerul Akmal dan Sulaeman.
Chaerul Akmal merupakan eksekutor yang menembak langsung Najamuddin Sewang.
Terungkap kedua anggota Brimob ini dijanjikan uang Rp 200 juta dan penembakan dilakukan pelaku menggunakan senjata api di tangan kiri.
Di Polsek Tamalate, kedua tersangka memperagakan empat adegan di kos tersangka yang berlokasi di belakang Asrama Brimob Pabaengbaeng.
Polisi membawa barang bukti di Polsek Tamalate seperti sepeda motor, barang pengganti pistol, jaket ojek online dan uang sebanyak Rp 90 juta.
Dalam adegan rekonstruksi, polisi menutup kata Brimob menggunakan lakban pada informasi lokasi adegan sehingga yang terbaca hanya Asrama Pabaengbaeng.
Adegan pertama, Sulaeman memperagakan memberi sepeda motor, jaket ojek online, dan pistol ke Chaerul.
Baca juga: Pembunuhan Janda 2 Anak di Tasikmalaya, Dipicu Penolakan Korban Saat Mantan Suami Ajak Rujuk
Barang tersebut diberikan untuk mengeksekusi Najamuddin.
Adegan selanjutnya, Chaerul mengembalikan sepeda motor yang digunakan untuk mengeksekusi.
Sulaeman kembali menemui Chaerul dan menyerahkan uang tunai sebesar Rp 90 juta.
Adegan terakhir di lokasi tersebut adalah Chaerul mengembalikan senjata api ke Sulaeman.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak mengatakan uang yang dijanjikan sebenarnya sebanyak Rp 200 juta namun, yang diterima Chaerul baru Rp 90 juta.