TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Keuangan Daerah (Dirjen Keuda) Kemendagri, Agus Fatoni, meninjau pelayanan Samsat Provinsi Papua di Timika, Kabupaten Mimika, belum lama ini.
Lantas, seperti apa hasil monitoring tersebut?
Samsat Mimika merupakan satu di antara kantor Samsat terbesar di Provinsi Papua dengan pelayanan yang cukup padat.
Baca juga: Petani di Aceh Selatan Lolos dari Terkaman Harimau Setelah Panjat Pohon Kemiri
Baca juga: Kisah 2 Warga Desa Wadas Purworejo Jadi Miliarder, Beli Rumah, Mobil hingga Motor Trail
Agus Fatoni mengatakan, monitoring tersebut dilakukan untuk melihat secara langsung pelayanan bagi masyarakat agar wajib pajak lebih mudah untuk melakukan pengurusan pembayaran pajak.
"Setiap harinya Samsat ini cukup dipadati masyarakat yang melakukan pembayaran Pajak PKB dan BBNKB. Sejauh ini pelayanan pada loket-loket berjalan dengan tertib dan teratur," kata Agus Fatoni, Sabtu (21/5/2022).
Meski demikian, Fatoni menilai, perlu penambahan sarana dan prasarana, seperti perluasan parkir dan perluasan gedung.
Mengingat animo warga Mimika cukup tinggi.
Baca juga: Sosok hingga Pengakuan Pelaku yang Rampok dan Rudapaksa Mahasiswi di Lubuklinggau Bikin Geram
Saat ini Kantor Samsat Mimika telah menyiapkan 6 loket pendaftaran dan 2 loket pembayaran tunai serta 2 mesin ATM.
"Di sini, pelayanan pembayaran pajak kendaraan tahunan berlangsung maksimal 15 menit, sedangkan pelayanan penggantian plat nomor kendaraan 5 tahunan berlangsung maksimal 1 jam," ujar Fatoni.
"Oleh karena itu, perlu terus melakukan melakukan perbaikan SOP sehingga pelayanan menjadi lebih cepat. Kami juga akan mendorong optimalisasi pelayanan dengan digitalisasi, agar pelayanan menjadi lebih efektif, efisien dan juga akuntabel," tambahnya.
Lebih lanjut Fatoni meminta kepada jajaran Samsat Mimika untuk meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak dalam meningkatkan pelayanan dan melakukan sosialisasi secara masif.
Baca juga: Ditanya Soal Opsi Jadi Gubernur DKI Jakarta atau Jateng, Wali Kota Solo Gibran Angkat Bicara
Dalam catatan Fatoni, Provinsi Papua merupakan salah satu daerah dengan realisasi PAD terbesar.
Tahun 2021 capaian Target PAD yaitu sebesar Rp 2,92 Triliun atau mengalami kenaikan sebesar 147,69 persen lebih tinggi dibandingkan rata-rata daerah, yakni 111,08 persen.
Selain itu, kenaikan PAD Provinsi Papua lebih tinggi dari kenaikan tahun sebelumnya yaitu sebesar 1,38 Triliun Rupiah atau 117,17 persen.