TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Jari manis Irfan tampak sudah membengkak saat tiba di markas Pemadam Kebakaran (Damkar) Padang, Sumatera Barat, Senin (22/5/2022).
Di jarinya, terdapat sebuah cincin yang sudah tidak bisa dilepas.
Cincin ini pulalah alasan warga Parak Gadang Timur Kota Padang ini minta bantuan petugas Damkar.
Irfan (22) sekitar pukul 09.00 WIB, yang selanjutnya langsung dievakuasi oleh pihak Damkar.
Setidaknya Irfan harus melewatkan masa 20 menit yang menegangkan.
Cincin yang menempel di jarinya terpaksa harus diputus menggunakan gerinda mini.
"Cincin ini sebenarnya cincin lama saya, namun kembali saya pakai sepekan terakhir," kata Irfan usai evakuasi.
Padahal kata dia, dulu cincin ini masih muat dan pas di jari manisnya.
Namun saat ini sudah sempit dan sulit dilepaskannya.
Kepala Bidang Operasional Sarana Prasarana (Kabid Ops Sarpras) Damkar Kota Padang, Sutan Hendra mengatakan pihaknya tidak mengalami kesulitan mengevakuasi cincin di jari Irfan.
Meski kata dia, cincin tersebut berbahan stainless steel (baja nirkarat).
"Jari warga ini sudah ada pembengkakan, dan ia sudah merasakan sakit," ujar Sutan Hendra.
Beruntung kata dia, evakuasi hanya berlangsung 20 menit.
Ia mengimbau jika ada warga yang mengalami hal serupa, dapat melaporkan dan mendatangi Dinas Damkar untuk segera ditangani.
"Kalaupun ada kejadian seperti itu, bisa hubungi damkar, dan bisa datang langsung ke Dinas Damkar," pungkas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul 20 Menit Menegangkan bagi Irfan, Terpaksa Lepas Cincin di Jari Manis Pakai Gerinda