TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Kapolsek Pancurbatu, Kompol Herianto Ginting mengakui terkait laporan soal aksi premanisme berkedok minta uang parkir di jalan pelebaran Medan-Berastagi.
Sayangnya, para pelaku tak satupun yang ditangkap polisi.
"Sudah ada juga yang melaporkan kepada kami mengenai kejadian tersebut. Kemarin, tim kami juga sudah ke lokasi," kata Herianto, Senin (23/5/2022).
Ia mengatakan, bahwa pihaknya akan mengatensi kasus pungli tersebut.
Baca juga: Kemenhub Dukung Upaya Polri Tuntaskan Kasus Pungli Parkir di Menara Suar Anyer
Sebab, aksi pungli tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat, khususnya pengguna jalan.
"Nanti akan kami tindak, karena memang sudah meresahkan masyarakat," tutupnya.
Dalam video yang diunggah pengguna media sosial, terlihat sekelompok preman mengejar pengendara motor.
Preman tersebut meminta uang dengan dalih biaya parkir.
Baca juga: FAKTA Kasus Pedagang Pasar yang Disebut Ditahan karena Tolak Pungli, Polisi Beri Keterangan Berbeda
Padahal, kawasan tersebut bebas parkir dan tidak ada aturan soal pengutipan retribusi.
Dalam video yang beredar, tampak seorang pria menggunakan topi berjaket hitam mendatangi pengedara motor yang berhenti di pinggir jalan.
Lalu preman ini meminta uang dengan jumlah tertentu.
"Lokasi pelebaran jalan lintas Medan - Berastagi yang telah rampung dikerjakan, dijadikan tempat pemberhentian kendaraan terutama sepeda motor. Momentum itu dimanfaatkan oleh pelaku pungli bermoduskan parkir," tulis pengungah video.
Sejak video diunggah, beragam komentar muncul dari netizen, hingga desakan untuk menangkap pelaku.(cr17/tribun-medan.com)
Penulis: Anugrah Nasution
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pungli Makin Ganas di Jalan Pelebaran Medan-Berastagi, Polisi Belum Tangkap Pelakunya