TRIBUNNEWS.COM, MERAUKE - Sejumlah orang melakukan aksi pembakaran terhadap rumaha warga di tiga titik, Kabupaten Dogiyai, Papua.
Aksi pembakaran terjadi, Senin (23/5/2022) dini hari.
Akibat aksi tersebut, 20 unit rumah milik warga dilaporkan hangus terbakar.
"Tadi malam beberapa kelompok melakukan pembakaran di 3 titik yang mengakibatkan 18 pintu rumah di Kabupaten Dogiyai hangus terbakar," ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal kepada Tribun-Papua.com di Merauke, Senin (23/5/2022).
Sebelum membakar rumah warga, para pelaku awalnya hendak membakar pasar Monemani yang merupakan sentra perekonomian warga.
Namun upaya tersebut berhasil digagalkan masyarakat setempat.
Sehingga, beberapa kelompok melakukan aksinya membakar rumah-rumah warga hingga hangus.
Di antaranya, 12 rumah warga Kampung Ikebo yang dibakar sekira pukul 02.00 WIT dan lima rumah warga Kampung Kimupugi dibakar sekira pukul 02.30 WIT.
Baca juga: Mahfud MD: Ada Bupati di Papua yang Sudah Deklarasi Menjadi Calon Gubernur Daerah Otonomi Baru
Dampak dari insiden tersebut, sebanyak 100-an warga terpaksa mengungsi.
"Sekitar 100-an warga mengungsi di Koramil dan Polsek hingga sore hari ini," ujarnya.
Kamal mengatakan, anggota Polres Nabire sejak pagi tadi sudah diberangkatkan untuk membackup Polres Dogiyai yang baru dibentuk beberapa hari ini.
"Kapolres Dogiyai kan baru dilantik beberapa hari lalu sehingga kekuatan personil masih kekuatan Polsek. Anggotanya belum cukup. Polres Nabire sudah kesana membackup di sekitar lokasi," bebernya.
Baca juga: IKBP: DOB Papua Kunci Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan SDM
Kamal berharap, situasi dan kondisi di Dogiyai segera kondisif.
"Kita masih dalami motifnya. Terkesan ujuk ujuk. Apakah ada politik lain, kita harus telusuri faktor apa yang menjadi penyebab terjadi kekerasan pembakaran rumah warga disekitar pasar," tandasnya.