TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Tim SAR gabungan mengevakuasi karyawan, masyarakat dan bantu evakuasi seorang ibu hamil di kawasan berikat PT Lamicitra akibat banjir rob.
Kawasan Pelabuhan Tanjung emas Semarang dilanda banjir akibat jebolnya tanggul/ penahan air laut, Senin (23/52022).
Tanggul tersebut jebol karena keadaan pasang surut air laut pada hari Senin 23 Mei 2022 pukul 07.00 WIB kondisi minimum ketinggian air pasang 0,50 m dan pada ketinggian maksimum air pasang pada pukul 14.00 wib adalah 1,10 m.
"Sehingga hal ini mengakibatkan tanggul penahan air laut di kawasan berikat PT Lamicitra tidak mampu menahan derasnya air laut yang masuk," demikian keterangan yang diterima Tribunnews.
Akibat banjir rob tersebut, seluruh aktifitas karyawan /karyawati dipulangkan dari instansi maupun perusahaan mengantisipasi dampak banjir rob air laut yang masuk di kawasan pelabuhan tg emas Semarang.
Dengan titik Lokasi banjir air laut di depan Pos 1, depan Polsek KPTE, JL.Coaster, Jl. Deli, Dermaga Nusantara, Terminal Pelabuhan Tg Emas Semarang, Kawasan Lamicitra dan Dog Koja Bahari.
Ketinggian debit air dikawasan Lamicitra -+ 1,5 M, Jl. Coastes -+ 55 Cm, Jl. M . Pardi -+ 40 Cm, Jl.Yos Sudarso -+ 50 Cm, Jl.Ampenan -+ 80 Cm, Pos 1 -+ 80 Cm dan Depan terminal pelabuhan -+ 80 Cm.
Dirpolairud Polda Jateng KBP. Hariadi ,S.H.,S.I.K.,M.H. menghimbau kepada masyarakat dan pekerja di sekitar pelabuhan Tanjung emas agar tetep berhati-hati dalam beraktivitas karena debit air saat ini masih tinggi walau berangsur angsur surut, serta jika akan mengevakuasi barang berharga yang terdampak banjir rob tetap memperhatikan keselamatannya