Selain sumber luberan pada tanggul jebol, penanganan rob tinggi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang juga dilakukan pada titik-titik lain yang berpotensi terjadi luberan air pasang.
"Iya kalau jangka pendek beberapa tanggul yang kemarin bahasa ramainya di publik itu jebol kita cari,"
"Karena sebenarnya kalau menutup itu jauh lebih cepat," kata Ganjar, Selasa (24/5/2022), sebagaimana dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: Banjir Rob Semarang Tahun Ini Dinilai Paling Parah, Wali Kota Hendi: Ada Tanggul Jebol
Khusus penanganan di Kampung Ujung Laut itu, Ganjar meminta agar membuat tanggul di antara PT Janata Marina Indah dengan PT Optima Sinergi Comvestama.
Sebab, di tempat tersebut terdapat titik luapan air laut.
"Ini ketemu masyarakat, ini teman saya, dia tahu di daerah sini ternyata kemarin coba kita tutup jebolnya di sana, agak panjang,"
"Tapi kalau kita lihat titiknya ternyata di sini lebih dekat. tanahnya sudah ada, ini tinggal dikeruk," kata Ganjar.
Baca juga: SMKN 1 Sayung Demak Terdampak Banjir Rob Sejak Tahun 2018, Tahun Ini yang Terparah
Sementara untuk penanganan jangka panjang sudah ada beberapa penanggulangan yang sudah dilakukan.
Misalnya di Pekalongan ada tanggul laut yang masih berjalan.
Lalu di sekitar Semarang-Demak ada tol yang sedang dikerjakan termasuk sebagai penahan rob.
"Di Pekalongan umpama tanggul lautnya masih jalan, yang di sini tol Semarang-Demak itu juga kita coba untuk menghalau itu,"
"Memang musti ada regulasi yang cukup ketat di area coastel ini, pinggiran ini."
"Kalau bangunannya masih mengambil air tanah cukup tinggi ya kita akan mengalami ini terus," jelas Ganjar.