News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tanggul Laut Semarang Jebol

Banjir Rob di Pantura Jateng, Walhi Beri 3 Catatan untuk Pemerintah

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanggul penahan air laut jebol yang mengakibatkan banjir di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Selain sumber luberan pada tanggul jebol, penanganan rob tinggi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang juga dilakukan pada titik-titik lain yang berpotensi terjadi luberan air pasang.

"Iya kalau jangka pendek beberapa tanggul yang kemarin bahasa ramainya di publik itu jebol kita cari,"

"Karena sebenarnya kalau menutup itu jauh lebih cepat," kata Ganjar, Selasa (24/5/2022), sebagaimana dilansir Tribunnews.com

Selasa (24/5) siang Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo meninjau beberapa titik yang tergenang rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang (Istimewa)

Baca juga: Banjir Rob Semarang Tahun Ini Dinilai Paling Parah, Wali Kota Hendi: Ada Tanggul Jebol

Khusus penanganan di Kampung Ujung Laut itu, Ganjar meminta agar membuat tanggul di antara PT Janata Marina Indah dengan PT Optima Sinergi Comvestama.

Sebab, di tempat tersebut terdapat titik luapan air laut.

"Ini ketemu masyarakat, ini teman saya, dia tahu di daerah sini ternyata kemarin coba kita tutup jebolnya di sana, agak panjang,"

"Tapi kalau kita lihat titiknya ternyata di sini lebih dekat. tanahnya sudah ada, ini tinggal dikeruk," kata Ganjar.

Baca juga: SMKN 1 Sayung Demak Terdampak Banjir Rob Sejak Tahun 2018, Tahun Ini yang Terparah

Sementara untuk penanganan jangka panjang sudah ada beberapa penanggulangan yang sudah dilakukan.

Misalnya di Pekalongan ada tanggul laut yang masih berjalan.

Lalu di sekitar Semarang-Demak ada tol yang sedang dikerjakan termasuk sebagai penahan rob.

"Di Pekalongan umpama tanggul lautnya masih jalan, yang di sini tol Semarang-Demak itu juga kita coba untuk menghalau itu,"

"Memang musti ada regulasi yang cukup ketat di area coastel ini, pinggiran ini."

"Kalau bangunannya masih mengambil air tanah cukup tinggi ya kita akan mengalami ini terus," jelas Ganjar. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Erik S) (Kompas.com/Aisyah Sekar Ayu)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini