TRIBUNNEWS.COM, KLUNGKUNG - Karateka asal Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Cokorda Istri Agung Sanistyarani (28) atau yang akrab disapa Coki berhasil mendulang medali emas dan perak dalam ajang SEA Games 2021 di Vietnam.
Ajang itu juga menjadi momen kebangkitan dari seorang Coki, yang sempat terpuruk di tahun 2019.
Senyum mengembang teraut di wajah Coki, ketika ditemui di Kantor Bupati Klungkung, Selasa (24/5).
Ia lalu menunjukkan dan mengigit dua medali yang berhasil ia dulang di ajang SEA Games Vietnam 2021.
Wanita kelahiran 31 Desember 1994 itu berhasil mendulang medali emas setelah bertemu karateka Thailand di final kelas Kumite -55 Kg putri. Ia juga berhasil meraih medali perak saat turun di tim beregu putri.
"Luar biasa pengalaman saat SEA Games Vietnam ini. Target tahun ini memang jangan sampai pulang dengan tangan kosong. Saya pribadi menjadikan raihan medali emas dan perak ini sebagai momen kebangkitan saya, setelah sempat terpuruk saat tahun 2019 lalu. " ungkap Coki sembari merapikan dua medali yang ia raih.
Ia lalu menceritakan, bagaimana ia sempat terpuruk saat helatan SEA Games tahun 2019 di Filipina. Ketika itu dirinya sudah maksimal dalam menjalankan program latihan, dan hasilnya sangat bagus.
Bahkan ia sudah sangat yakin akan mendapatkan medali emas. Namun beberapa minggu sebelum pelaksanaan SEA Games Filipina dimulai, Coki tiba-tiba mendapat berita duka setelah adiknya meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas di Denpasar.
"Saya merasa down dan terpukul saat itu. Saat SEA Games Filipina itu, sebenarnya saya berusaha maksimal menunjukkan kemampuan terbaik. Motivasi untuk meraih medali tetap tinggi, tapi mungkin karena masih merasa terpukul dan kena mental. Jadi tidak bisa perform dengan baik. Orang-orang juga melihat saya tampil tidak maksimal," jelas Coki.
Baca juga: PNS Bawa Sabu Diberhentikan Sementara, DPRD Minta Pemkab Gianyar Tes Urine Pegawainya
Namun sulung dari 4 bersaudara ini tidak mau terpuruk terlampau lama.
Meskipun tidak mudah, ia berlahan bangkit dan ingin membuktikan dirinya masih tetap mampu mempersembahkan prestasi untuk negara.
Hasilnya, SEA Games 2021 di Vietnam ini menjadi momen kebangkitannya dari masa-masa terpuruk.
"SEA Games ini saya ditarget emas, dan sangat bersyukur bisa terwujud," ungkap sosok yang mengidolakan Atlet Bulutangkis, Liliana Natsir ini.
Ini merupakan SEA Games keempat yang diikuti putri dari pasangan Cokorda Purnomosidi dan Cokorda Istri Agung Suratmirah.
Sebelumnya ia juga pernah meraih medali perak dan perunggu pada SEA Games 2013 di Myanmar. Serta berhasil meraih Medali Emas di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Capaian tersebut tidak membuatnya berpuas diri. Ia harus tetap mempersiapkan diri, karena kedepan banyak kejuaraan internasional yang harus ia ikuti.
Jika kembali dipercaya memperkuat timnas Indonesia dari Cabor Karate, ia akan berusaha mempersiapkan diri untuk mengikuti SEA Games 2023 di Kamboja, termasuk ajang Asean Games di Tiongkok yang rencananya juga digelar tahun depan.
Serta Islamic Solidarity Games di Turki, termasuk kejuaraan karate dunia karateka di Jakarta.
"Jika masih dipercaya memperkuat timnas, saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk negara," tutup atlet yang sudah tercatat sebagai pegawai negeri fungsional di Kementerian Pemuda dan Olah Raga tersebut.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta merasa sangat bangga dengan apa yang diraih Coki. Ia juga sering mengikuti perkembangan atlet-atlet asli daerah, yang berjuang untuk mengharumkan nama daerah.
"Sering-sering pulang ke Klungkung, dan saya harap Coki juga mampu memberikan motivasi ke atlet-atlet Klungkung yang lain. Menurut saya motivasi juga penting," ungkap Suwirta.
Dalam kesempatan itu, Bupati Suwirta yang didampingi Ketua KONI Klungkung I Wayan Subamia menyerahkan bonus kepada Coki sebagai bentuk apresiasi. Dalam pertemuan itu juga dihadiri Ketum FORKI Bali, Armand Setiawan. (eka mita suputra)
Baca juga: Inggit, Tegak Setelah Pandemi