"Pelestarian sejarah harus dilakukan dan menjadi hal yang harus dijaga. Sehingga, anak muda senantiasa sadar. Bahwa Bung Karno dilahirkan dan digembleng di Peneleh, sehingga Surabaya ini memang merupakan dapur pergerakan nasional Indonesia," kata Adi.
"Di rumah inilah, Bung Karno dilahirkan saat matahari mulai menyingsing di ufuk timur. Sehingga, beliau dikenal sebagai Sang Putra Fajar," kata politisi PDI Perjuangan ini.
Baca juga: Profil Ir. Soekarno dan Sejumlah Peninggalannya: Peci Hitam hingga Keris
Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira juga memberikan apresiasi. Baginya, ini akan menjadi daya tarik bagi wisatawan internasional.
"Selain wisatawan lokal, warga mancanegara juga harus tahu bahwa di Surabaya dan di rumah ini Bung Karno dilahirkan," kata Andreas yang juga Ketua Panitia Nasional Bulan Bung Karno DPP PDI Perjuangan ini.
Penulis: Bobby Constantine Koloway
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pemkot Surabaya Rombak Rumah Kelahiran Bung Karno di Pandean Jadi Museum