TRIBUNNEWS.COM - Media sosial TikTok akhir-akhir ini tengah diramaikan dengan video kisah seorang gadis muda yang menderita stroke, bahkan hingga mengalami koma.
Video tersebut diunggah oleh pemilik akun TikTok @olszalau pada Jumat (3/6/2022).
Hingga kini Kamis (9/6/2022) video tersebut telah ditonton sebanyak sembilan juta kali dan disukai oleh 893,7 ribu pengguna TikTok lainnya.
Diketahui dalam video tersebut, pengunggah mengungkapkan pengalamannya menderita penyakit stroke, meskipun ia berusia muda.
Baca juga: Viral Kisah Gadis Alami Stroke hingga Koma, Sebut Begadang dan Pola Hidup Tak Sehat Jadi Pemicu
Menurut pengunggah, salah satu pemicu dirinya terkena stroke adalah kebiasaan begadang, telat makan, dan stress.
Pengunggah menyebut dulunya ia sering begadang, karena merasa jika malam hari akan lebih produktif.
Saat begadang pengunggah biasanya mengedit video untuk kanal YouTube pribadinya, Olsza Lau.
Hingga akhirnya kebiasaan yang tidak sehat tersebut membuatnya drop dan masuk ICU dan koma.
Pengunggah pun menjelaskan, alasan dirinya mengalami koma karena ada sumbatan di pembuluh darah otaknya, sehingga menyebabkan ia koma.
Butuh Waktu 3 Bulan Lebih untuk Sembuh
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah bernama Olsza Dhea Laurani mengatakan selama menderita stroke ia dirawat di rumah sakit selama dua bulan.
Tepatnya dirawat di Rumah Sakit Telogorejo, Semarang, Jawa Tengah, pada Maret 2021 lalu.
Setelah pulang dari rumah sakit pun Olsza tetap harus menjalani perawatan dan fisioterapi selama sebulan lebih.
"Dua bulan di rumah sakit, habis itu setelah pulang jalan pakai tongkat walker kira-kira seminggu. Habis itu setelah sebulan dirumah itu bisa dilepas jalan sendiri enggak pake tongkat dan bisa naik turun tangga," kata Olsza kepada Tribunnews.com, Selasa (7/6/2022).
Lebih lanjut Olsza menuturkan, proses penyembuhan yang dijalaninya benar-benar dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Viral Aksi Pria di New York Dorong Wanita ke Rel Kereta Api, Korban Derita Patah Tulang
Pasalnya setelah mengalami stroke, Olsza hanya bisa berbaring, tidak bisa mendengar dan berbicara.
"Proses penyembuhannya itu bener-bener step by step banget, dari yang awalnya aku cuma bisa berbaring terus enggak bisa denger, enggak bisa ngomong," terang Olsza.
Kemudian Olsza mulai latihan bicara setiap harinya, seperti latihan menyebut huruf a b c d e f.
Latihan tersebut pun Olsza lakukan terus menerus hingga ia bisa kembali berbicara dengan jelas.
"Itu perlahan aku bisa ngomong walaupun masih pelo bicaranya. Karena orang stroke kan biasa pelo gitu kan. Kemudian latian ngomong setiap hari."
"Kaya ngomong a b c d e f. Itu bener-bener tiap hari, tiap waktu aku latian ngomong, sampai akhirnya bisa lebih jelas bicaranya," terang gadis asli Pemalang, Jawa Tengah ini.
Baca juga: Penjelasan Resmi Ditjen Pajak soal Video Viral Pemukulan di Kantor Pajak, Pelaku Tengah Ditangani
Latihan Sederhana yang Terasa Berat
Setelah latihan berbicara, Olsza pun berlatih untuk duduk, misalnya dengan duduk selama lima menit.
Latihan duduk tersebut pun terus diulang hingga lima kali dalam sehari.
Olsza mengakui latihan duduk tersebut memang terlihat sederhana, tapi baginya yang baru menderita stroke, latihan tersebut terasa berat.
Karena pada saat duduk Olsza merasakan sakit pada pinggangnya dan masih belum bisa menjaga keseimbangan tubuhnya.
Baca juga: Viral Pria Nikahi Domba Betina, Dinilai Nistakan Agama, Seorang Anggota DPRD Dilaporkan ke Polisi
"Terus latihan duduk, misalkan duduk sehari lima menit lima kali. Padahal sesederhana itu tapi buat aku itu berat banget. Karena buat duduk itu pinggangku sakit dan aku bener-bener oleng, goyang banget gitu," ungkap Olsza.
Proses latihan terus dilanjutkan dengan latihan berdiri, berjalan, serta latihan memindahkan balok dengan tangan agar tangan tidak kaku.
Olsza menambahkan, semua latihan tersebut dilaluinya selama dua minggu di rumah sakit.
Setelah pulang dari rumah sakit pun Olsza tetap harus menjalani fisioterapi.
Baca juga: VIRAL Pengunjung Ditarik-tarik Orang Utan, Ternyata Lompat Pagar Demi Konten Kini Minta Maaf
Yakni dengan melakukan latihan sederhana seperti strecthing, mengangkat kaki, menekuk kaki, dan naik turun tangga.
"Terus habis itu udah bisa duduk, kemudian latihan berdiri. Besoknya latihan jalan pakai tongkat walker. Terus latihan mindahin pakai balok-balok pakai tangan, biar tangannya enggak kaku."
"Kurang lebih dua minggu latihan kaya gitu di rumah sakit. Pas pulang masih dilanjut Fisioterapi, sederhana latiannya, kaya strecthing orang normal, kaya angkat kaki, nekuk kaki, naik turun tangga," imbuhnya.
Hingga saat ini Olsza merasa dirinya belum sembuh 100 persen, melainkan masih 98 persen.
Baca juga: Viral Video Nikah Massal di Sidoarjo, Pengantin Tahu Calon Pasangannya setelah Akad
Karena Olsza masih belum bisa menjaga kesimbangannya dengan baik saat naik sepeda.
Meski demikian Olsza tetap bersyukur kini ia sudah bisa lepas dari perawatan dan obat-obatan.
"Untuk dikatakan sembuh total atau tidak sepertinya sekarang masih 98 persen, jadi belum berasa 100 persen banget karena naik sepeda masih belum bisa karena keseimbangannya masih belum bagus. Tetapi alhamdulillahnya sudah lepas dari perawatan dan sudah lepas dari obat-obatan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)