TRIBUNNEWS.COM - Insiden babi hutan mengamuk terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Selasa (14/6/2022).
Detik-detik hewan berkaki empat ini menyerang warga juga sempat viral di media sosial.
Sementara akibat serangan, 4 orang warga mengalami luka-luka.
Termasuk bayi di bawah lima tahun (balita) ikut menjadi korban.
Kapolsek Sindangkerta, AKP Yogaswara membenarkan kejadian ini.
Ia mengatakan, empat korban tinggal di Kampung Cipetir, Desa Pasir pogor, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Identitas mereka Nasruloh (48), Abun Bunyamin (55), Asep (30), dan Azlan Ravindra (3).
Baca juga: Polisi Imbau Warga Bandung Barat Berjaga Usai Diserang Babi Hutan
Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, keempat korban yang diserang babi hutan tersebut kini sudah pulang ke rumahnya masing-masing karena kondisinya sudah mulai membaik.
"Iya mereka sudah pulang karena kemarin hanya dijahit saja. Kalau untuk yang balita masih dirawat di RSHS, lukanya lebih parah," ujarnya saat dihubungi, Rabu (15/6/2022).
Akibat kejadian itu, Nasruloh mendapat perawatan di rumah sakit karena mengalami luka pada bagian kaki dan luka akibat gigitan babi hutan tersebut harus dijahit sebanyak 35 jahitan.
Kemudian untuk Abun Bunyamin mengalami luka pada bagian kaki dan mendapat jahitan sebanyak 25 jahitan, dia mendapat perawatan di klinik Permata Hati.
Sementara untuk korban atas nama Asep, kata dia, harus mendapat perawatan di Klinik Marisa karena mengalami luka pada bagian kaki dan paha, sehingga lukanya harus dijahit sebanyak 18 jahitan.
"Setelah mendapat perawatan kondisinya sudah mulai sembuh dan sudah boleh pulang (dari rumah sakit)," kata Yogaswara.
Baca juga: Babi Hutan Berkeliaran di Adachiku Tokyo Jepang Belum Bisa Ditangkap Polisi Hingga Malam Ini
Setelah adanya kejadian ini, pihaknya mengimbau agar warga tidak memburu babi hutan karena serangan babi hutan terhadap warga di permukiman diduga terjadi akibat perburuan menggunakan anjing pemburu.