Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Raymond Latumahina

TRIBUNNEWS.COM,  JAYAPURA -  Sebanyak 32 personel Brimob untuk memburu Orang Tak Dikenal (OTK) yang membacok Bripda Diego Rumaropen di Wamena hingga tewas.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri juga meminta seluruh jajarannya untuk menindak tegas pelaku, serta mencari dua pucuk senjata yang hilang.

“Untuk yang pertama, bisa menemukan kembali pelaku-pelaku yang sudah membawa dua pucuk senjata milik Polri,” imbuhnya.

Diketahui, Bripda Diego Rumaropen meninggal dunia lantaran dibacok oleh dua orang tak dikenal di kawasan Napua, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (18/6/2022), petang.

Selain menewaskan Bripda Diego Rumaropen, pelaku juga membawa lari dua pucuk senjata api jenis Sniper Steyr dan AK 101.

Baca juga: FAKTA-FAKTA Bripda Diego Rumaropen Tewas Dianiaya OTK di Papua, Berawal Bantu Warga Tembaki Sapi

Menurut kronologi, Bripda Diego  dibacok saat menemani Komandan Kompi (Danki) AKP Rustam menembak sapi milik Alex Matuan.

Saat ini, Kapolda Papua telah mengirimkan unit jajarannya untuk melakukan investigasi dan penindakan terhadap kasus pembunuhan ini.

Bahkan, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri sendiri juga akan ikut ke Wamena untuk melihat langsung dan menyusun langkah-langkah tindakan hukum selanjutnya.

 “Besok saya mungkin akan dampingi Dirkrimum untuk kita hadir di tempat, melihat sekaligus evaluasi untuk langkah-langkah lanjutannya,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Kapolda Papua Kerahkan 32 Personel Brimob Buru OTK Pembacok Polisi di Wamena