TRIBUNNEWS.COM - Jasad seorang Guru SD bernama Siti Munawaroh (30) yang menjadi korban kecelakaan bus masuk jurang di Rajapolah, Tasikmalaya akhirnya ditemukan pada Senin (27/6/2022).
Kepala Polsek Rajapolah Polresta Tasikmalaya, AKP Iwan Sujarwo mengatakan, butuh waktu hampir dua hari untuk mencari jasad Siti sejak kecelakaan terjadi.
Jasad Siti yang sempat hilang tersebut ditemukan pada pukul 10.00 WIB hari ini.
"Korban yang sempat hilang itu ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB hari ini. Korban terakhir yang seluruhnya berjumlah empat orang itu berstatus guru SD di sekolah itu," kata Iwan, dilansir Kompas.com, Senin.
Baca juga: Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya, Pengamat: Polisi Harus Periksa Manajemen Kerja Operator
Tim SAR berhasil menemukan jasad Siti setelah melihat sebuah ponsel yang tergeletak di dekat lokasi penemuan korban dan akhirnya petugas melihat kaki Siti terkubur longsoran tanah.
Saat ditemukan Siti dalam kondisi telungkup, berada di longsoran tanah dengan kondisi kaki ke atas dan kepala di bawah tebing jurang curam yang berada di Kampung Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
Jasad Siti berhasil dievakuasi setelah petugas terus berusaha menyiram air mengunakan ember berkali-kali agar longsoran tanah bisa bergerak.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad SIti kemudian dimasukkan ke dalam kantong mayat, dibawa ke atas Puskesmas Rajapolah dan selanjutnya ke RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Baca juga: UPDATE Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Tasikmalaya: Identitas 4 Korban Tewas, Sopir Akui Mengantuk
Penampakan Bangkai Bus yang Alami Kecelakaan di Rajapolah Tasikmalaya
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, bangkai bus pariwisata Citra Trans Utama yang masuk jurang di jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. diamankan sementara di Mapolsek Rajapolah.
Berdasarkan pantauan pada Minggu (26/6/2022) siang, kondisi bus terlihat mengenaskan.
Bagian atap copot akibat bus jatuh ke jurang dalam posisi terbalik dengan seluruh ban di atas.
Bus berpelat nomor B 7701 TGA itu membawa 59 penumpang, keluarga guru SD Sayang Jatinangor, Sumedang, yang akan berwisata ke Pangandaran.
Baca juga: Cerita Guru SD Sayang Terhindar dari Kecelakaan Bus di Tasikmalaya, Tak Tega Tinggalkan Istri Sakit
Namun nahas, bus yang dikemudian Dedi Kurnia (42), warga Cicalengka, Bandung, itu masuk jurang di belokan Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari.
Dalam musibah itu empat penumpang termasuk kondektur meninggal dunia.
Kecelakaan bus yang terjun ke jurang tersebut menyebabkan kondisi bagian depan bus lenyap hingga tak berbentuk.
Hampir seluruh jok penumpang pun copot dan berserakan di lokasi.
Hingga Minggu siang, petugas masih menemukan serpihan-serpihan dari bus di lokasi.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Firman Suryaman)(Kompas.com/Irwan Nugraha)