News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FAKTA di Balik Viral Video Anggota Satpol PP Manado Serang Kantor Pembiayaan Kredit Kendaraan

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Satpol PP Manado saat menyerang kantor pembiayaan kredit kendraan. Penyerangan itu dipicu tewasnya seorang anggota Satpol PP yang disebut berselisih dengan debt colector. (Tangkap layar Facebook @amurangbagabu)

Namun, sampai di rumah sakit, nyawanya tak tertolong.

Ilustrasi - Sejumlah anggota Satpol PP Manado menyerang kantor pembiayaan kredit kendaraan pada Selasa (28/6/2022). (net/google)

Kapolsek Wenang, Kompol Hanny Lukas membenarkan terkait kejadian tersebut.

Namun, dari keterangan saksi, kematian korban tidak terkait dengan aksi fisik debt colector.

Dijelaskannya, kejadian berawal saat M didatangi debt colector saat bertugas.

Setelah dilakukan negosiasi, M bersama debt colector kemudian berjalan beriringan menuju kantor pembiayaan untuk menyelesaikan urusan pembayaran.

Baca Selanjutnya: Kasat pol pp manado sambangi polresta sesalkan kejadian di pusat kota menimpa anggotanya

Sebelum tiba di kantor, M kembali melakukan negosiasi untuk kelonggaran waktu.

Kemudian, mereka didatangi debt colector lainnya yang menyampaikan jika ada anggota Satpol PP lainnya yang meninggal dunia di lokasi awal.

"Jadi tidak seperti di bayangan orang, korban sebagi debitur dicegat dan dilakukan penarikan paksa kendaraannya hingga terjadi adu fisik antara keduanya," ungkap Hanny.

Terpisah, Kasat PP Manado, Yohanis B Waworuntu mengaku tak pernah memberi arahan anggotanya untuk melakukan penyerangan dan perusakan.

Ilustrasi - Sejumlah anggota Satpol PP Manado menyerang kantor pembiayaan kredit kendaraan pada Selasa (28/6/2022). (Tribun Jabar/Dicky Fadiar Djuhud)

Dia pun menyesalkan kejadian tersebut.

Menurutnya, aksi anarkis itu dilakukan secara spontan oleh anggotanya.

"Kami tidak mengetahui dan tidak pernah memberikan arahan satu pun, baik kepada bidang saya dan seketaris saya," ungkapnya, seperti dikutip dari Tribun Manado.

Dikatakan Yohanis, saat kejadian, sebagian besar anggota Satpol PP juga melakukan pengamanan.

"Karena kita sebagai pemerintah semestinya melindungi dan mengayomi, jadi mungkin ada oknum pada peristiwa ini, kita tunggu proses lanjutnya," tambahnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunManado.co.id/Nielton Durado/Rhendi Umar, Kompas.com/Chermanto Tjaombah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini