Kedatangan Briptu Shinta disambut antusias oleh Arum, nenek berusia 70 tahun, bersama anak dan menantunya.
Polwan berusia 28 tahun tersebut tak lama kemudian dipersilakan masuk.
Wajah cerah dan gembira tampak dari wajah Arum, anak, dan menantunya.
Tak ragu-ragu, Briptu Shinta meminjam mangkuk dan sendok ke Runasih, anak nenek Arum.
Runasih segera mengambil mangkuk dan sendok.
Dua barang tersebut diserahkan kepada Briptu Shinta.
Ibu satu anak tersebut menuangkan soto ke mangkuk.
Setelah itu, ia menyuapi Arum yang kondisinya stroke.
Arum, yang mengalami stroke sejak tiga tahun lalu, tampak begitu lahap menyantap soto yang disuapi oleh Briptu Shinta.
"Enak nggak, Mak?" tanya Briptu Shinta.
Arum hanya mengangguk karena ia tunawicara.
Baca juga: Ingat Layangan Putus Polwan Suci? Terungkap Ucapan DKM saat Hendak Nikah:Saya Nggak Akan Malu-maluin
Briptu Shinta melanjutkan menyuapi hingga Arum merasakan kenyang makan soto.
Arum pun menggunakan bahasa isyarat untuk menunjukkan dirinya sudah kenyang karena disuapi soto.
"Ku Bu Shinta mah kersa disuapan, tapi ku nu sanes mah alimeun disuapan. Bu Shinta mah bageur pisan (Oleh bu Shinta mau disuapin, oleh yang lain tidak mau disuapin. Bu Shinta baik banget)," ucap Runasih, anak Arum.