Laporan Wartawan Tribun Jambi Aryo Tondang
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Ibu kandung Erayani, Suryani mengatakan, Mawar (bukan nama sebenarnya) sebetulnya mengetahui jika anaknya Erayani atau Ahnaf Arrafif adalah seorang wanita.
Suryani mengaku keluarganya menjadi korban fitnah yang dilakukan keluarga Mawar.
Begini penjelasan dan tanggapan Suryani :
1. Erayani mengenaka mukena seperti wanita umumnya
Suryani mengatakan, Mawar melihat dengan jelas bahwa Ahnaf Arrafif atau Erayani salat mengenakan mukena layaknya wanita pada umumnya.
"Ya Erayani salat pakai mukena di depan korban dan itu dilihat langsung. Dan dia tidak protes," kata Suryani dalam konferensi pers, Jumat (8/7/2022).
Saat Mawar juga tidak protes saat dikenalkan sebagai teman bukan sebagai istri Erayani.
2. Merasa jadi korban fitnah
Suryani mengaku menjadi korban fitnah atas kasus ini.
"Saya juga difinah, keluarga saya juga difitnah dalam kasus ini," katanya.
3. Tidak ada penyekapan
Ia juga membantah, bahwa anaknya melakukan penyekapan ke pada korban selama berada di Lahat, Sumatera Selatan.
Baca juga: Jadi Istri Erayani si Pria Jadi-Jadian di Jambi, Mawar : Saya Ini Korban dan Bukan Lesbian
"Tidak ada disekap, dia bebas selama di Lahat, kita ada foto-fotonya," kata Suryani.
4. Pertanyakan mengapa dinikahkan tanpa identitas
Suryani datang ke Jambi bersama adik kandung Erayani, Tia.
Setelah viralnya kasus ini, ia sempat datang ke rumah korban di Jambi kemudian mempertanyakan proses pernikahan sirih yang dilakukan.
Keluarga korban seharusnya tidak menuruti pernikahan Erayani dan Mawar tanpa adanya identitas pasti.
"Ya kenapa masih dinikahkan kalau sudah jelas identitasnya belum ada, saya juga tanya, ada curiga gak kalau si Erayani adalah perempuan, dan ibunya jawab sempat curiga, nah tetapi masih dinikahkan," katanya.
Ia juga menyalahkan keluarga korban, yang menikahkan ke duanya tanpa adanya komunikasi padanya dan keluarganya.
5. Tak ada komunikasi untuk yakinkan Mawar bahwa Erayani Laki-Laki
Suryani juga membantah, bahwa ibu angkat Erayani dan anaknya ikut meyakinkan Mawar bawha Erayani merupakan laki-laki.
"Tidak ada video call, gak pernah komunikasi dengan keluarga saya," sebutnya.
Saat itu, Suryani sempat meminta Erayani agar segera mengantarkan Mawar kembali ke Jambi.
"Saya bilang, Rara tolong antar dia, nanti dicari orangtuanya. Setelah dikasi ongkos, ternyata mereka malah ke rumah temannya," sebutnya.
Dalam kasus ini, orantua Mawar dan keluarga Erayani saling tuding.
Keduanya mengaku sebagai kroban fitnah.
Sebelumnya ibu Mawar berisial S membantah keterangan Ibu Erayani yang menyebut jika korban Mawar (nama disamarkan) dikenalkan sebagai teman, bukan sebagai istri atau menantunya.
"Gak ada dikenalkan sebagai teman, mereka itu emang sudah sindikatnya. Toh barang-barag yang mereka pake juga pake uang anak saya. Kalau emang licik ya tetep licik mas. Penipu kan memang seribu jalan," kata S, saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Deretan Kebohongan Ahnaf alias Erayani demi Nikah Sesama Jenis dengan M, Nekat Jadi Imam di Masjid
Ia menjelaskan, mereka melakukan penipuan ini secara teratur.
Katanya, tante, adik dan ibu angkatnya terlibat dalam kejadian ini.
Bahkan, ia menjelaskan dalam proses ini, ibu kandung Erayani disebut telah meninggal dunia.
"Kalau mama kandungnya kan diperankan meninggal. Dan dikontak hape si Era kan diganti nama sebagai angah," sebutnya.
Ia juga menjelaskan, jika saat di Lahat, anaknya tidak dalam kondisi sadar sepenuhnya.
Hal tersebut diungkapkan S, membantah keterangan ibu Erayani yang menyebut bahwa tidak ada upaya atau pencobaan pembunuhan yang dilakukan Erayani.
"Iya anak saya mana tau kalau mau dibunuh, sadarnya kan baru sekarang," katanya.
Ia menjelaskan, saat itu, anaknya akan ditenggelamkan di Sungai Lematang, yang berada di Lahat. Katanya, itu juga atas suruhan ibu angkat Erayani.
Ia menjelaskan, anaknya juga tidak dapat menggunankan handphone.
"Mau akses hp gimana hp anak saya aja dijual, yang bulan Desember itu masih di rumah Syafni (ibu angkat Erayani)," sebutnya.
Ia juga menantang pihak Erayani untuk bersumpah atas keterangan yang mereka.
"Berani sumpah Alquran gak itu orang-orang keluarga Erayani, sumpah talqin, mereka itu sudah banyak makan uang loh, wajar aja kalau ngelak," katanya.
"Maling mana ada yang ngaku mas, penuh penjara kalau pada ngaku," tambahnya.
Peristiwa Versi Pihak Mawar
Pernyataan Suryani berbanding terbalik dengan yang sebelumnya diungkapkan oleh pihak Mawar.
Kepada Tribun, ibunda Mawar mengatakan pernikahan terjadi karena Erayani saat itu mengaku sebagai laki-laki.
Pernikahan itu juga dilakukan karena saa
Baca juga: Mertua Curiga Ahnaf Arrafif Pria Gadungan karena Berpakaian Lengkap Usai Mandi saat Tinggal di Jambi
t itu didesak oleh Erayani pada sore dan meminta pernikahan pada malam hari.
Erayani juga dalam persidangan mengaku bahwa sejak awal mengaku laki-laki kepada Mawar dan keluarga istrinya itu.
Selanjutnya, pengakuan Mawar, dia juga tidak dibebaskan selama berada di Lahat.
Dia hanya bisa di dalam rumah. Ada kalanya dikunci di kamar saat Erayani yang dia kenal dengan nama Ahnaf itu pergi ke luar.
Kemudian pengakuan Ibunda Mawar, saat mencecar identitas kepada menantu itu, Erayani selalu mengaku dokumennya masih dalam pengurusan.
Bahkan karena sudah lama tidak mampu tunjukkan identitasnya, dia akhirnya membawa sejumlah tokoh setempat menggerebek tempat Erayani.
Di musala yang ada di sana, kembali Erayani mengaku laki-laki, dan identitas masih dalam pengurusan, segera dikirimkan ke Jambi.
Keesokan harinya setelah penggerebekan itu, dia membawa NA kabur dari Jambi naik mobil rental.
Hal lain yang diungkap Ibunda Mawar adalah Erayani selalu mengaku kedua orangtuanya sudah meninggal dunia.
Selanjutnya pengakuan Mawar, soal mengetahui identitas asli Erayani, itu terjadi saat sudah dibawa ke kantor polisi.
Sebelum dilakukan pemeriksaan fisik di Polresta Jambi, Erayani menghampiri dia, dan mengakui kalau dirinya laki-laki.
Pemeriksaan fisik disaksikan juga oleh ibunda Mawar, dan melihat langsung sosok Ahnaf ternyata perempuan tulen.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Kasus Pernikahan Sesama Jenis, Erayani Salat Pakai Mukena di Depan Mawar