Setibanya di rumah, korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada sang ibu.
Ibu korban yang tak terima kemudian melapor ke polisi.
Mengutip Kompas.com, sampai saat ini baru ada satu korban yang melapor.
"Penyidik masih melakukan pendalaman, karena dengan modus seperti itu, bisa jadi korbannya lebih banyak, ini sedang didalami," ujar Indra.
Dikatakannya, pelaku dikenal sebagai dukun sangkal putung (biasanya dikenal sebagai dukun pijat tulung yang bermasalah), dengan promosi dari mulut ke mulut.
"Informasi yang beredar, dia bisa mengobati orang sakit, termasuk kemudian menjadikan siswa atau pelajar lebih pintar."
"Sehingga banyak orang yang percaya dan datang ke tersangka lain," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Hanes Walda Mufti U, Kompas.com/Dian Ade Permana)