TRIBUNNEWS.COM, SIDIKALANG - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Dairi, Sumatera Utara mengatakan 16 hewan ternak terserang virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Virus PMK tersebut tersebar di 2 kecamatan.
Baca juga: Ombudsman Temukan Dugaan Kuat Maladministrasi Badan Karantina Pertanian dalam Penanganan PMK
"Di Desa Sitinjo Kecamatan Sitinjo, ada 8 ekor, lalu di Desa Kaban Julu Kecamatan Lae Parira ada 8 ekor juga. Jadi totalnya 16 ekor," ujar Kabid Peternakan Ermawati Berutu, Jumat (15/7/2022).
Dikecamatan Sitinjo, awalnya yang terinveksi PMK hanya 2 ekor saja. Lalu, ketika dilakukan pengecekan, ternyata bertambah 6 ekor.
"Awalnya 2 ekor, lalu ketika kami kesana membawa orang dari laboratorium balai kriteria regional 1 Sumut, bertambah 6 ekor. Jadi totalnya 8," sebutnya.
Dari hasil pemeriksaan dilapangan, ditemukan luka pada bagian mulut dan kuku hewan ternak tersebut.
Selanjutnya, pihak laboratorium melakukan pemeriksaan dengan mengambil sampel darah hewan ternak.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penyemprotan disenfektan dan memberikan suntikan antibiotik karena suhu tubuh hewan tersebut panas.
Baca juga: Mentan SYL Pastikan Pengawasan PMK di Bali
Dirinya pun meminta kepada para peternak tidak menjual atau menyembelih hewan ternak hingga sembuh total.
"Selain itu, hewan yang terduga terinveksi itu untuk dipisahkan dulu dari rombongannya agar tidak menular ke yang lain. Memang kami lihat pun, lukanya sudah mulai kering, dan sudah mulai makan. Mudah - mudahan cepat sembuh lah," tandasnya.
Baca juga: Amankah Makan Daging dan Minum Susu Sapi Saat Musim Wabah PMK?
Hingga kini, pihak Dinas Peternakan masih menunggu hasil pemeriksaan lab yang diperkirakan akan keluar hasilnya pada hari Selasa mendatang.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Virus PMK Mulai Masuk ke Kabupaten Dairi, 16 Hewan Ternak Bergejala